Minggu, 21 Desember 2025

Masuk Kategori Rawan Jelang Pemilu 2024, Kabupaten Bogor Dijaga 1.500 Personel Gabungan

- Selasa, 17 Oktober 2023 | 10:14 WIB
Sebanyak 1.500 personel gabungan akan mengamankan Pemilu 2024 di Kabupaten Bogor. (Devina/Metropolitan )
Sebanyak 1.500 personel gabungan akan mengamankan Pemilu 2024 di Kabupaten Bogor. (Devina/Metropolitan )

METROPOLITAN.ID - Jelang Pemilu 2024, kegiatan apel persiapan operasi mantap brata lodaya 2023-2024 digelar di Mako Polres Bogor pada Selasa, 17 Oktober 2023.

Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro menyebut akan ada 1.500 personel yang dikerahkan dalam operasi pengamanan Pemilu 2024.

"Hal ini bertujuan dalam rangka pengamanan Pemilu 2024, seperti Pilpres yang tahapannya pendaftaran 19 Oktober 2023," kata Kapolres Bogor Rio Wahyu Anggoro.

Baca Juga: Tangani Inflasi dan Ketahanan Pangan, Pj Wali Kota Bekasi Pastikan Bantuan Pangan Ada di Semua Kelurahan

"Pelaksanaan ini kurang lebih hampir satu tahun dan pelaksanaan akan kita lakukan secara komprehensif, totalnya 1.500 dengan melibatkan TNI dan stakeholder terkait, tujuannya untuk menciptakan suasana yang kondusif, aman dan lancar hingga sampai pelantikan presiden yang baru untuk wilayah kabupaten bogor khususnya," tambahnya.

Dengan tegas Rio mengakan bahwa semua wilayah di Kabupaten Bogor masuk dalam katagori rawan jelang Pemilu 2024 mendatang.

Rio menyampaikan bahwa setelah dilakukan rapat bersama di Jakarta beberapa hari lalu, Jawa Barat terindikasi menjadi wilayah dengan tingkat kerawanan yang tinggi jelang pemilu.

Baca Juga: Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin Ingatkan ASN Tetap Netral di Pemilu 2024

Sikap kewaspadaan juga diterapkan di Kabupaten Bogor, mengingat Kabupaten Bogor adalah salah satu wilayah dengan jumlah penduduk yang terbilang banyak, mencapai 5.427.068 jiwa.

"Kami mengatakan semua adalah rawan agar anggota tidak underestimate tidak ada kami berpikir aman. Kami berpikir semua sangat rawan agar kami bisa menjaga masyarakat dengan hati yang tulus dan ikhlas," tegasnya. (Devina Maranti)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X