Ia pun berharap hasil simulasi ini juga bisa menjadi doa, sehingga pada waktunya tiba 14 Februari 2024, namanya kembali masuk daftar caleg terpilih.
"Semoga kepercayaan ini bisa terus membawa saya ke gedung DPRD, dan tentu menjadi harapan kita bersama untuk warga Tanahsareal, Kota Bogor, bisa jadi lebih baik lagi. Terutama dalam kesejahteraan masyarakat di bidang kesehatan dan pendidikan bisa terealisasi dan bisa kita kerjakan bersama-sama," ungkapnya.
Lantas, bagaimana dengan suara partai terbanyak di Dapil IV?
Berdasarkan hasil simulasi, partai dengan suara terbanyak masih dikuasai Partai Gerindra dengan perolehan 16,54 persen.
Disusul PDI Perjuangan (PDIP) 12,60 persen, Partai Hanura 12,60 persen, PAN 8,27 persen, Partai Nasdem 6,69 persen, Partai Demokrat 6,30 persen, Partai Golkar 4,72 persen, PKS 4,72 persen, PPP 4,72 persen, dan Partai Buruh 4,33 persen.
Kondisi tak jauh beda juga terjadi di Kabupaten Bogor Dapil IV. Dari jatah tujuh kursi, empat kursi berpeluang besar diisi caleg baru.
Baca Juga: Program Pemasangan Gratis Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Masuk Tahap Verifikasi
Di antaranya Rahmat Gunawan-Partai Golkar, Erwin Najmudin-Partai Golkar, Zulfadli-Partai Gerindra, dan M Hasani-PPP. Sedangkan, tiga kursi lainnya diprediksi berpeluang besar diisi caleg lama, yakni Ridwan Muhibi-Partai Golkar, Usep Syaefulloh-PAN, dan Lukmanudin Ar Rasyid-PKB.
Sementara itu, suara partai terbanyak di Dapil IV Kabupaten Bogor juga masih diduduki Partai Gerindra dengan perolehan 20,09 persen suara.
Sedangkan di posisi kedua ada Partai Golkar dengan perolehan 19,63 persen, disusul PAN 9,89 persen, PKB 9,74 persen, PPP 6,39 persen, Partai Nasdem 6,24 persen, PDI Perjuangan 5,63 persen, PKS 4,57 persen, Partai Demokrat 3,81 persen, dan Partai Hanura 2,89 persen. (ryn/feb/run)
