METROPOLITAN.ID - Pasca debat capres ketiga, capres nomor urut 1, Anies Baswedan dilaporkan ke Bawaslu.
Ini karena Anies Baswedan menyinggung lahan milik Prabowo Subianto saat debat Capres ketiga yang berlangsung 7 Januari 2024 lalu.
Anies Baswedan pun menanggapinya dengan santai. Bahkan mantan gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, hal yang muncul dalam debat capres mestinya dapat diselesaikan saat debat.
Baca Juga: Profil Anisha Rosnah, Istri Pangeran Abdul Mateen ternyata Cucu Penasihat Sultan Brunei Darussalam
"Itu semua hal yang dibahas didebat, seharusnya hal yang dibahas didebat direspons juga diperdebatan," kata Anies Baswedan lewat unggahan video di akun X Yurisa Agustina Samosir, Kamis (11/1/2024).
Namun demikian, Anies menyerahkan sepenuhnya ke Bawaslu mengenai adanya laporan terhadapnya usai debat.
"Tapi biarlah nanti Bawaslu yang menilai apakah laporan itu layak untuk diteruskan atau tidak," ujarnya.
Baca Juga: Spider Man 2 Mendominasi DICE Awards ke-27, Penggemar Masih Punya Kesempatan Buat Ngarep Menang?
Anies melanjutkan sudah menjadi hak bagi setiap warga negara dalam melakukan pelaporan.
"Sebagai warga negara tentu berhak melaporkan, tapi Bawaslu juga berhak untuk menentukan mana yang patut ditindaklanjuti, mana yang sama sekali tidak perlu ditindaklanjuti, kami serahkan ke Bawaslu," tukasnya.
Diketahui, pendekar Hukum Pemilu Bersih (PHPB) melaporkan Anies ke Bawaslu. Sebab, mereka menilai Anies memberikan pernyataan yang langsung menyerang Prabowo dalam debat ketiga capres-cawapres.
Menurut PHPB, Anies menyerang Prabowo dalam kedudukannya sebagai Menteri Pertanahan dan pribadi perihal anggaran pertahanan yang menurutnya sebesar Rp 700 triliun.
PHPB juga mempersoalkan pernyataan Anies terkait bidang tanah Prabowo yang disebut seluas 340 ribu hektare.
