Erfin nekat menjual ginjalnya untuk maju menjadi caleg. Ia sadar tingkat ekonominya tidak mencukupi untuk mendukung proses politik.
Ia mengungkapkan bahwa pengorbanannya ini dilakukan tak semata-mata untuk merengkuh posisi sebagai caleg.
Melainkan juga agar bisa memberikan pengabdian yang maksimal bagi masyarakat.
“Intinya untuk pengabdian terhadap masyarakat,” pungkas dia.***