Senin, 22 Desember 2025

Cak Imin Singgung Soal Mahkamah Konstitusi Usai Disindir Gibran Rakabuming Soal Catatan

- Minggu, 21 Januari 2024 | 22:41 WIB
Head to head Cawapres Gibran dan Cak Imin dalam debat. (YouTube KPU RI)
Head to head Cawapres Gibran dan Cak Imin dalam debat. (YouTube KPU RI)

Katanya, ini bukti bahwa infrastruktur dan dana desa berjalan dengan baik, sehingga masyarakat semakin betah tinggal di desa.

Muhaimin pun berjanji bakal menaikkan anggaran dana desa Rp 5 miliar per desa.

Dana ini untuk membangun infrastruktur dan mendorong roda perekonomian melalui kegiatan wirausaha, pertanian, peternakan, dan ekonomi kreatif.

Baca Juga: Budisatrio Paparkan Mimpi Besar Prabowo Subianto : Fokus Isu Pangan buat Masyarakat

“Jadi, infrastruktur beres, pembangunan sarana prasarana tumbuh, kegiatan ekonomi memadai, dan desa terjaga menjadi komunitas yang membanggakan,” kata Muhaimin.

“Sehingga masyarakat tidak lagi tertarik menjadi urbanisasi, tapi cukup kembali ke desa, membangun desa untuk pembangunan bangsa,” lanjutnya.

Setelah Muhaimin, Gibran mendapat giliran untuk menjawab. Ia menyindir Muhaimin yang menurutnya kini tak terlalu tegang seperti debat cawapres pertama, 22 Desember 2023.

Baca Juga: Tarung Pemilu 2024 Lewat PBB, Kevin Alfendo Janjikan Peningkatan Ekonomi Warga Bogor Barat

“Nah gitu dong, Gus, jangan terlalu tegang kayak waktu debat cawapres pertama kemarin,” katanya sambil tertawa.

Muhaimin pun tampak tertawa mendengar candaan Gibran.

Gibran lantas menyebut bahwa yang paling penting dari pembangunan desa ialah menumbuhkan rasa sense of belonging atau rasa memiliki dari masyarakatnya.

Baca Juga: Bersyukur Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka Kembali, Bima Arya Ngaliwet Bareng Pedagang

Ia menyinggung soal desa wisata di Mojokerto, Jawa Timur, yang mendapat penghargaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sebagai desa wisata nomor satu di Tanah Air karena dibangun dengan iuran warga.

Menurut Gibran, desa tersebut menjadi salah satu contoh yang baik agar masyarakat desa tidak meninggalkan desa atau mencari pekerjaan di kota.

“Kita bangun sense of belonging, kita pengin program-program yang sudah dijalankan di Mojokerto ini juga bisa dijalankan di desa-desa yang lain,” tutur putra sulung Presiden Joko Widodo itu. (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X