METROPOLITAN.ID - Menjelang Pemilu 2024, Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Kota Bogor menggelar rapat koordinasi pengawasan di Hotel Papyrus, Kota Bogor pada Kamis 8 Februari 2024.
Rakor pun dibuka langsung oleh Komisioner Bawaslu Jawa Barat, Nuryanah. Dalam sambutannya, dia menegaskan Bawaslu harus siap untuk menjalankan kerjanya di masyarakat sesuai dengan amanah undang-undang. Menurut dia, dimulai dari anggota PTPS, PKD, Panwas Kecamatan hingga Bawaslu Kota Bogor harus serius dalam memonitoring saat masa tenang.
"Pengawasan pada masa tenang menjadi sangat penting untuk mencegah potensi pelanggaran dan memastikan bahwa proses pemilihan berlangsung secara adil," kata Nuryana, Kamis, 8 Februari 2024.
Ia menekankan bahwa Bawaslu telah melakukan persiapan matang, termasuk peningkatan koordinasi dengan pihak keamanan dan lembaga terkait lainnya.
Dalam upaya mencegah pelanggaran kampanye pada masa tenang, Nuryanah mengungkapkan bahwa anggota Bawaslu harus mengintensifkan pemantauan terhadap aktivitas kampanye di media massa dan sosial.
"Kita harus bekerja ekstra keras untuk mendeteksi dan menanggapi dugaan pelanggaran dengan cepat dan efektif. Jangan sampai ada isu-isu SARA yang menyesatkan masyarakat dibiarkan," tegasnya.
Hal senada dikatakan, Ketua Bawaslu Kota Bogor, Herdiyatna pun akan memberikan reward kepada anggota PTPS atau PKD yang diwilayahnya bekerja dengan sepenuh hati dan berdedikasi tinggi kepada masyarakat.
"Saya akan memberikan penghargaan buat anggota PTPS atau PKD maupun Panwas Kecamatan jika yang benar-benar bertanggungjawab dengan tugasnya," singkat Herdi sapaan karibnya.
Sementara itu, salah seorang pemateri Eka Y.R Wibowo yang berprofesi sebagai jurnalis menyampaikan sejumlah tantangan berat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bogor dalam menghadapi masa tenang Pemilu.
Baca Juga: Ahok Sebut Jokowi Nggak Bisa Kerja, Airlangga: Ekonomi Indonesia Salah Satu Terbaik di Dunia
Dia menyebut, pengawasan pada masa tenang menjadi fokus utama untuk menjamin integritas dan keadilan dalam proses demokrasi.
Sehingga, menjadi tugas berat bagi Bawaslu agar pemilu 2024 berlangsung dengan adil dan tanpa kecurangan.
