METROPOLITAN.ID - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) hingga kini masih jadi bahan bully-an warganet.
Ini terjadi karena kenaikan jumlah suara PSI yang drastis di penghitungan Sistem Rekapitulasi Informasi (Sirekap) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Bahkan nama PSI diganti warganet menjadi Partai Salah Input dan menjadi trending di media sosial, khususnya X atau Twitter.
Baca Juga: Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang hingga 31 Maret 2024, Begini Skema Tarifnya!
Seperti diketahui, dalam dua hari terakhir dari kisaran 2 persen menjadi 3,12 persen pada Minggu (3/3).
Berdasarkan pantauan Metropolitan.id pada Senin (4/3/2024) pukul 08.00 WIB, setidaknya ada 13 ribu lebih postingan terkait Partai Salah Input itu.
Berikut berbagai cuitan netizen yang mewarnai postingan Partai Salah Input itu:
“Anomali suara PSI, dan suara PPP turun signifikan, Ada Apa ini? Mungkinkah bener, ada Partai Salah Input??? Sayang anak, Sayang anak…” cuit akun @BangPino…
Ada pula akun @5t3v3n_P3g3L yang menampilkan video pakar IT Roy Suryo dengan menampilkan cuitan, “Analisa Roy Suryo terhadap kenaikan suara Partai Salah Input sebanyak 83 ribu hanya dari 110 TPS, asumsi 1 TPS max. 300 (suara), tak masuk akal semuanya memilih PSI”.
Ada pula sejumlah netizen yang memunculkan sejumlah data hasil dugaan penggelembungan suara di Sirekap KPU. Akun @Schlossrhe6 misalnya, yang menampilkan ada total 20 TPS di Provinsi DIY yang terjadi mark up suara PSI. Dari total suara berdasar dokumen C hanya 80 suara, menjadi 542 suara.
“Ini salah satu bukti psi Partai Salah Input curang, suaranya digelembungkan,” cuit @Schlossrhe6.
Tak berhenti sampai di situ, netizen Twitter melalui akun @overgassedmk12 bahkan memberikan “bukti” adanya hal janggal dalam besarnya suara PSI hingga awal Maret ini.