"Jadi yang saya tadi bilang bahwa ada 2 opsi yang kita lakukan, itu adalah melalui partai politik dan melalui independen, itu kan di undang undang seperti itu. Dan saya akan mengeksplorasi kedua opsi tersebut," beber Kang Jaya.
"Jadi tim saya juga sudah bekerja untuk menggalang dukungan lewat masyarakat. Jadi itu sebagai salah satu opsi, tapi prioritasnya maju di partai politik," lanjut dia.
Pun jika harus melalui jalur independen, diyakini Aji Jaya Bintara, hal tersebut ia kembalikan kepada masyarakat Kota Bogor.
"Kita kembali kepada masyarakat semua, apabila masyarakat mendukung program saya dan jika saya menjadi wali kota dan masyarakat sangat support, ya independen. Tapi partai politik sebenernya sama saja, tapi saya lebih prepare melalui partai politik," ungkap Kang Jaya.
"(Intinya) Siap bertarung, tapi balik lagi ke masyarakat yang menentukan, saya menjadikan pesan bahwa saya ingin masyarakat Kota Bogor itu menjadi maju, menjadi generasi emas, menjadi subjek dari pembangunan Kota Bogor, bukan hanya objek dari suatu pemerintahan," sambung dia.
Ditanya soal kandidat lain ada yang digadang-gadang maju melalui Partai Gerindra, Aji Jaya Bintara menjabarkan bahwa sampai saat ini belum ada keputusan final, baik dari partai atau pun partai koalisi.
"Semua masih cair. Jadi saya juga ada beberapa petinggi partai yang bisa mendukung saya, ada juga yang mungkin memberikan dukungan tapi mungkin beberapa, tapi kalo klaim-klaim itu kan klaim pribadi bukan klaim secara statement partai," kata Kang Jaya.
"Dulu saya pernah terlibat di Persatuan Tionghoa Indonesia Raya (Petir), tapi sekarang saya lebih ke arah Ketua Tim Bolanya Pak Prabowo," ujar Aji Jaya Bintara. (rez)