METROPOLITAN.ID - Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, sebanyak 231.688 jumlah pengangguran di Kabupaten Bogor, atau setara dengan 8,7 persen total jumlah penduduk.
Penyebab utama meningkatnya pengangguran karena sebagian besar masyarakat terdampak PHK secara massal, mahasiswa yang baru lulus kuliah (Fresh Graduate), persyaratan kerja yang belum memenuhi dan lapangan pekerjaan yang tidak seimbang dengan jumlah tenaga kerja.
Inilah kesulitan yang dialami oleh masyarakat Kabupaten Bogor dalam mendapatkan pekerjaan.
Baca Juga: Ribuan Warga Kota Bogor Meriahkan Senam Joget Asyik Bareng Kang Dedie
Nisa sebagai Fresh Graduate merasa susah mendapatkan pekerjaan.
Ia sering mendapatkan penolakan dari perusahaan, dikarenakan pengalaman yang kurang.
“Cari kerja sekarang harus ada pengalaman minimal 2-3 tahun, padahal nilai saya bagus dan sesuai juga dengan jurusan kuliah," ucap Nisa.
Bakal Calon Wakil Bupati Bogor Tutur Sutikno menelusuri akar permasalahan pengangguran dengan berdiskusi terbuka bersama warga Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Tutur Sutikno mengungkapkan sudah semestinya permasalahan ini diatasi dengan cepat dan tepat.
“Seharusnya permasalahan yang paling utama diselesaikan adalah menekan angka pengangguran. Melihat situasi ini, perlu melakukan pendekatan kepada warga untuk meningkatkan keterampilan mereka dan menyesuaikan kebutuhan bidang pekerjaan," ucap Tutur Sutikno.
Baca Juga: Pelaku Kriminal Ditangkap Polisi Malah BAB di Celana saat Dalam Mobil, Petugas Auto Tutup Hidung
“Sehingga keterampilan mereka bisa menyesuaikan lapangan pekerjaan yang ada” sambung dia.
Sebagaian besar tenaga kerja di Kabupaten Bogor, banyak pendatang dari luar daerah.