METROPOLITAN.ID - 07 Agustus 2024 Bima Arya memutuskan mundur dari kontestasi Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Jabar). Sehari sebelumnya, sang istri Yane Ardian telah mengetahuinya.
"How do you feel ayah" pertanyaan itu masih terngiang di telinga Yane Ardian, saat Kinaura dan Kenatra, putra putri Bima Arya menanyakan perasaan sang ayah atas putusan partai yang membuat Bima Arya akhirnya mundur.
Sejak menerima mandat Partai Amanat Nasional (PAN) pada 7 Juni 2024, Bima Arya fokus untuk konsolidasi dengan strtuktur partai sekaligus membangun komunikasi dengan parpol se-Jabar.
Yane Ardian, sang istri pun setia menemani Bima Arya keliling ke 27 kota/kabupaten di Jabar.
Yane Ardian mengakui jika putra putrinya sempat khawatir ayahnya akan kecewa dengan apa yang telah diputuskan partai.
Namun, melihat sosok Bima Arya yang berbesar hati menerima keputusan tersebut, Yane Ardian bersama putra putrinya mendukung pilihan Bima Arya mundur dari kontestasi Pilgub Jabar.
" Saya dan anak-anak sangat concern dengan perasaan kang Bima. (Rasanya) Sedih kalau kang Bima sedih. Ternyata kang Bima berbesar hati dengan keputusan itu, ya saya juga harus dukung,"kata Yane Ardian.
22 tahun mendampingi Bima Arya sejak nol, Yane Ardian kenal betul sosok suaminya. Di mata Yane Ardian, Bima Arya adalah seorang petarung yang tidak akan pernah merebut tanpa perjuangan.
"Saat dia memutuskan akan ikut Pilgub Jabar dia sudah mempersiapkan diri untuk bertarung. Kalau akhirnya partai memutuskan untuk tidak ikut perang, sebagai prajurit yang baik dia terima keputusan itu,"ungkap Yane.
Yane Ardian mengaku tidak mengira jika setelah banyak hal yang dilalui, di tengah perjalanan Bima Arya akan mundur dari kontestasi Pilgub Jabar.
"Saya tahu betul kang Bima itu kalau mau sesuatu akan berjuang sungguh-sungguh. Itulah yang membuat kang Bima selalu berhasil jika bertarung apapun. Pengalaman itu yang membuat saya yakın kang Bima akan masuk dalam medan pertempuran di Pilgub, jadi saya tidak ada firasat dia akan mundur,"kata Founder Yayasan Cinta Keluarga Indonesia
Namun dengan putusan Bima Arya mundur dan mendukung penuh pencalonan Dedi Mulyadi dan wakilnya dari Golkar, Yane Ardian hanya bisa mendoakan yang terbaik. "
"Saya tidak banyak berbuat apa-apa, karena saya tahu kang Bima sudah punya caranya sendiri menghadapi kondisi ini. Bahkan dia lebih kuat dari yang orang lain bayangkan,"ujar dia.
Satu hal, lanjut Yane Ardian yang selalu ia pesan untuk sang suami adalah jangan pernah meminta jabatan kepada siapa pun.
