"Kalau gambaran (koalisi) sudah, komunikasi sudah, ya tadi ibarat kita berpacaran tinggal butuh buku nikahnya. Tinggal nanti dari dewan pimpinan pusat (DPP) partai masing-masing yang memutuskan kebijakannya masing-masing," terang Rudy Susmanto.
Rudy Susmanto berharap koalisi ini akan terbentuk pekan depan. Sebab, pendaftaran calon bupati Bogor dan wakil bupati Bogor akan berlangsung pada 27-29 Agustus 2024.
"Mudah-mudahan di minggu depan (koalisi terbentuk). Jadi setelah kami bersilaturahmi, maka ada tim dari masing-masing partai membangun komunikasi untuk memfollow-up, tadi kita sampaikan kita mengutus siapa-siapa yang berkomunikasi dengan PKB," ungkapnya.
"Tentu untuk tahapan-tahapan mekanisme politik tersebut kita sangat menghormati, masing-masing partai punya mekanismenya. Kita pun Partai Gerindra sangat menghormati mekanisme tersebut," lanjut Rudy Susmanto.
Baca Juga: Parkir di Jalan Tegar Beriman Cibinong Bakal Berbayar, Cuma Bisa Pembayaran No Tunai
Bagi Rudy Susmanto, meski Partai Gerindra menjadi satu-satunya partai yang bisa mengusung calon bupati Bogor sendiri di Pilbup Bogor 2024, koalisi tetap perlu dibentuk.
Sebab ia menilai membangun Kabupaten Bogor harus dilakukan bersama-sama, tidak bisa sendiri.
"Partai Gerindra memang bisa mencalonkan sendiri, tapi partai politik tidak boleh jemawa, berpolitik butuh kebersamaan, berpolitik butuh bersama-sama , tentunya kita tidak bisa bekerja sendiri membangun Kabupaten Bogor," pungkas Rudy Susmanto.***