METROPOLITAN.ID - PDI Perjuangan dikabarkan menarik dukungan kepada Bakal Calon Wali Kota Bogor dr Raendi Rayendra alias Dokter Rayendra untuk Pilkada Kota Bogor.
PDI Perjuangan berang lantaran Dokter Rayendra disebut sudah mendapat KTA Partai Golkar.
Hal itu diungkapkan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor Dadang Iskanda Danubrata.
Ia mengatakan, DPP PDI Perjuangan sudah memanggil Dokter Rayendra untuk mengklarifikasi kabar masuk Golkar serta menyingkronkan pertemuan dengan DPC PDI Perjuangan Kota Bogor.
"Tadi malam, Rayendra diundang oleh DPP kami untuk memberikan klarifikasi dan juga sinkronkan hasil pertemuan dengan DPC PDIP Kota Bogor terkait klarifikasi tentang KTA Partai Golkar," kata dia kepada awak media, Kamis 21 Agustus 2024.
"Sampai malam itu tidak hadir. Akhirnya DPP ambil kesimpulan bahwa Dokter Rayendra tidak ada itikad baik untuk klarifikasi," Imbuh Dadang.
Baca Juga: Penuh Semangat Generasi Muda, Gebyar Pramuka di Kabupaten Bogor Banjir Pujian dan Bikin Bangga
Menurut dia, DPP menilai sudah memberikan waktu cukup kepada Dokter Rayendra untuk menjalankan tugas yang sudah diberikan. Mulai dari konsolidasi, mencari partai tambahan, mencari saksi dan menaikkan elektabilitas.
"Tapi sampai waktu yang ditentukan tidak bisa dijalankan," ujar dia.
Namun yang paling fatal, kata Dadang, yakni Dokter Rayendra sudah mendapatkan KTA dari partai lain.
Baca Juga: Simpan Sajam dalam Mobil, Belasan Pemuda Diciduk Polisi di Tegal Gundil Kota Bogor
Bagi PDI Perjuangan, sambung dia, tidak mungkin memberikan rekomendasi kepada sosok yang punya dua KTA. Hal itu dianggap sudah mengkhianati perjuangan.
"Akhirnya diputuskan menarik surat tugas dan dukungan bagi Dokter Rayendra sejak tadi malam," papar dia.