METROPOLITAN.ID - Posko Aspirasi Bogor Glowing menjadi saksi pertemuan antara Pokja-24 Keuskupan Bogor dengan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor, Dokter Rayendra dan Eka Maulana.
Dalam pertemuannya, Pasangan Dokter Rayendra-Eka Maulana bersama Pokja-24 Keuskupan Bogor membahas isu berkaitan dengan keagamaan dan toleransi di Kota Bogor.
Permasalahan intoleransi antar warga, kekerasan terhadap anak dan perempuan, serta kekurangan guru agama Kristen di sekolah-sekolah negeri menjadi topik utama dalam pertemuan ini.
Dalam kesempatan tersebut, Dokter Rayendra menyampaikan tidak ada istilah minoritas, yang ada hanyalah perbedaan jumlah. Semua pihak harus saling melengkapi satu sama lain.
Dokter Rayendra juga menekankan pentingnya edukasi ulang terkait isu toleransi.
“Kita semua sama, kita adalah saudara sebangsa dan setanah air. Titipkanlah rasa kepercayaan itu kepada kami, dan kami akan menjaga kepercayaan tersebut untuk melindungi semua umat beragama di Kota Bogor tanpa terkecuali,” tegasnya.
Sementara itu, Eka Maulana menambahkan, perbedaan adalah suatu hal yang absolut.
“Kita diciptakan berbeda, dan satu-satunya instrumen untuk mencapai keharmonisan adalah toleransi,” ujarnya.
Eka Maulana juga menegaskan bahwa sebagai pemimpin, tanggung jawab mereka terhadap toleransi semakin besar.
“Ketika kami maju sebagai pemimpin, tanggung jawab kami bertambah. Kami harus bisa memastikan agar umat agama lain dapat melaksanakan ibadahnya dengan aman dan nyaman,” paparnya.
Acara Silaturahmi Pokja-24 Keuskupan Bogor ini berjalan dengan baik dan penuh keakraban. Dialog yang tercipta diharapkan dapat membuka wawasan lebih luas mengenai pentingnya menjaga toleransi antar umat beragama dan menguatkan persatuan di Kota Bogor.
Pertemuan ini menjadi langkah awal bagi masyarakat untuk lebih mengenal sosok calon pemimpin akan membawa perubahan di Pilkada Bogor 2024 mendatang. (*)
