Ia dibesarkan di Forest Lake, Minnesota dan menempuh pendidikan di Forest Lake Area High School, di mana ia aktif dalam olahraga basket dan sepak bola.
Pada tahun 2003, Hegseth meraih gelar sarjana di bidang politik dari Princeton University, dengan tesis yang membahas tentang retorika kepresidenan selama Perang Dingin.
Hegseth kemudian melanjutkan pendidikan di John F. Kennedy School of Government, Harvard University, dan memperoleh gelar Master of Public Policy pada tahun 2013.
Baca Juga: Aksi Curanmor di Gang Aut Bogor Terekam CCTV, Pelaku Cuek Meski Ada Warga Lewat
Hegseth memulai karier militernya sebagai perwira infanteri di Garda Nasional Minnesota pada tahun 2003.
Dia bertugas di beberapa lokasi termasuk Guantanamo Bay, Irak, dan Afghanistan, di mana ia menerima berbagai penghargaan atas pengabdiannya, seperti Bronze Star dan Army Commendation Medal.
Setelah masa dinas militer, Hegseth bekerja sebagai direktur eksekutif di berbagai organisasi, termasuk Vets for Freedom dan Concerned Veterans for America.
Di dunia media, Hegseth dikenal sebagai komentator konservatif di Fox News sejak 2014. Dirinya juga menjadi pembawa acara di program "Fox & Friends" dari 2017 hingga 2024 yang mendukung kebijakan konservatif serta pemerintahan Donald Trump.
Karier Hegseth sendiri tidak lepas dari kontroversi. Ia pernah dikritik terkait dugaan pengelolaan keuangan yang buruk di organisasi nirlaba yang ia pimpin, serta sejumlah komentar kontroversial mengenai Islam, demokrasi, dan perubahan sosial.
Baca Juga: Pemkab Bogor Tanam Pohon Bareng KLHK di Gunung Mas Puncak
Pada 2017, Hegseth sempat diterpa tuduhan pelecehan seksual, meskipun tidak ada dakwaan hukum yang dijatuhkan.
Selain itu, ia juga mendukung kebijakan garis keras dalam hubungan internasional, termasuk sikap kritis terhadap organisasi-organisasi internasional seperti NATO dan PBB.