Sebelum penunjukannya sebagai calon Menteri Pertahanan, ia sudah sering terlibat dalam perdebatan sengit terkait berbagai isu nasional.
Baca Juga: Mulai Go Public! Omara Esteghlal Blak-Blakan Sudah Incar Prilly Latuconsina Sejak SMP
Salah satu kontroversi besar yang mengemuka adalah sikapnya terhadap keberagaman, kesetaraan, dan inklusi di militer, yang kerap ia kritik dengan keras.
Ia juga pernah mempertanyakan apakah Jenderal tertinggi AS saat ini menduduki posisinya karena faktor ras atau warna kulit, sebuah pernyataan yang menuai kecaman luas.
Selain itu, Hegseth juga terlibat dalam perdebatan tentang peran perempuan dalam pertempuran. Pandangannya yang konservatif tentang hal ini mengundang banyak kritikan dari berbagai pihak yang memperjuangkan kesetaraan gender di militer.
Baca Juga: Pimpin Rapat Awal Tahun 2025, Bupati Sukabumi Marwan Hamami Cecar Pimpinan Dinas
Kontroversi semakin memanas setelah munculnya tuduhan pelecehan seksual terhadapnya pada tahun 2017.
Meskipun tuduhan tersebut tidak berujung pada dakwaan, isu ini tetap menjadi bagian dari catatan kelam yang membayangi Hegseth.
Menurut laporan dari New Yorker, Hegseth diduga telah terlibat dalam perilaku tidak senonoh yang termasuk dalam kategori pelanggaran seksual.
Selain itu, Hegseth juga dikaitkan dengan sebuah insiden di mana ia dituduh mengeluarkan pernyataan Islamofobia yang keras, termasuk sebuah pernyataan yang menyebut "bunuh semua Muslim" saat sedang mabuk di sebuah bar hotel pada tahun 2015.
Baca Juga: Calon Menhan AS Pete Hegseth Dikecam Habisan-habisan Usai Tak Tahu Tentang ASEAN
Tuduhan tersebut menambah daftar panjang kontroversi yang mengelilingi tokoh yang sangat pro-Israel ini.
Hegseth juga pernah disebutkan dalam laporan yang mengungkapkan bahwa ia diam-diam membayar kompensasi kepada seorang wanita yang menuduhnya memperkosa pada tahun 2017.
Tanggapan Hegseth terhadap semua tuduhan tersebut cukup defensif. Ia menyatakan, dirinya adalah korban kampanye pencemaran nama baik dan semua tuduhan yang diarahkan kepadanya hanyalah fitnah tak berdasar.