METROPOLITAN.ID - Menyambut Hari Lahir (Harlah) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke-27 yang jatuh pada 23 Juli mendatang, Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Kota Depok menggelar doa bersama dan mujahadah.
Ketua DPC PKB Kota Depok, M. Faizin menjelaskan, kegiatan ini merupakan instruksi dari DPP PKB sebagai bentuk syukur sekaligus konsolidasi awal menuju 2029.
“Kami mengadakan doa bersama agar PKB semakin sukses, terus mendampingi masyarakat, dan mengawal program-program pemerintah agar lebih pro rakyat, khususnya masyarakat Kota Depok,” kata M Faizin di kantor DPC PKB Kota Depok, Jumat 18 Juli 2025.
Ia menegaskan bahwa kehadiran PKB di DPRD Kota Depok telah membawa kontribusi nyata dalam pengawalan berbagai program Pemkot, terutama di sektor kesehatan dan pelayanan publik lainnya.
“Kita ingin program-program pemerintah Kota Depok tepat sasaran, inovatif, dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga,” tambahnya.
Melalui momentum Harlah ke-27 ini, PKB Depok juga memperkuat semangat untuk lebih hadir di tengah masyarakat. Fokus perjuangan PKB ke depan mencakup sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
“Kita ingin generasi Z dan milenial di Kota Depok berdaya saing, baik secara ekonomi maupun keilmuan,” tegasnya.
Sementara itu Wakil Wali kota Depok Chandra Rahmansyah menyampaikan apresiasi tinggi terhadap peran PKB, khususnya di Kota Depok.
Ia menyebutkan bahwa momentum hari lahir ini juga ditandai dengan peluncuran kegiatan pengajian Himayatul Ummah, sebagai bentuk ikhtiar spiritual dan sosial untuk memberi dampak positif bagi masyarakat.
“Pengajian Himayatul Ummah ini Insya Allah akan memberi manfaat besar, terutama di Kota Depok. Saya mengapresiasi sebesar-besarnya langkah teman-teman PKB yang terus berbuat nyata di tengah masyarakat,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menegaskan bahwa PKB akan terus berfokus pada program-program layanan dasar yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.
Di antaranya adalah pendidikan, kesehatan, penataan lingkungan, serta solusi terhadap permasalahan klasik seperti banjir, sampah, dan kemacetan.
“Fokus kami tetap pada kebutuhan dasar rakyat. Pendidikan, kesehatan, hingga penanganan masalah lingkungan menjadi prioritas utama,” pungkasnya. (Ali)