METROPOLITAN.ID - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyampaikan rasa prihatin atas dinamika bangsa yang sempat bergejolak akibat gelombang aksi demonstrasi beberapa waktu terakhir.
PKB juga mengucapkan belasungkawa mendalam atas meninggalnya Affan Kurniawan, yang menjadi korban dalam aksi demontrasi di Jakarta Agustus lalu.
Kader intelektual DPP PKB Bidang UMKM dan Ekraf, Tatag Bintara Yudha, menegaskan bahwa partainya menghargai setiap pendapat warga negara yang disampaikan melalui jalur konstitusional.
Namun, ia menekankan bahwa seluruh aspirasi tetap harus berlandaskan amanat Undang-Undang Dasar 1945.
"Mandat konstitusi kita jelas, menghadirkan kesejahteraan umum dan turut menjaga perdamaian dunia,” ujarnya, Rabu (10/9/2025).
Menurut Tatag, perhatian khusus harus diberikan kepada generasi milenial dan Gen Z. Sebab, di tangan mereka estafet kepemimpinan bangsa akan diwariskan.
“Pembentukan karakter leadership menjadi hal mendesak. Pilar utama yang harus dijaga adalah kapabilitas, integritas, dan moralitas. Dengan itu, Indonesia bisa maju, berdaulat, serta siap menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Tatag yang merupakan CEO Luna Guitarworks ini juga menyoroti krisis moral yang melanda elite bangsa. Ia menyinggung kasus korupsi yang menjerat mantan menteri pendidikan dan menteri agama.
“Di banyak negara, menteri pendidikan adalah simbol moralitas tinggi. Ironisnya, di Indonesia ada yang justru berakhir di penjara. Lalu, bagaimana moral bangsa bisa terjaga?” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa inkompetensi dalam kepemimpinan dapat membunuh lebih banyak orang daripada kejahatan sekalipun.
“Bahkan, ketidakmampuan bisa membunuh lebih banyak orang daripada kejahatan itu sendiri,” tandas Tatag. (Ali)