politik

Ini Kata KPU Kota Bogor Soal 79 Persen Warga Belum Tahu Pilkada 2024

Senin, 12 Agustus 2024 | 19:41 WIB
Komisioner KPU Kota Bogor, Darma Djufri. (Instagram KPU Kota Bogor)

METROPOLITAN.ID - Kepala Divisi Sosdiklihparmas dan Sumber Daya Manusia (SDM) pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor, Darma Djufri angkat suara terkait hasil survei yang menyatakan 79,40 persen warga Kota Bogor belum mengetahui Pilkada 2024.

Menurut dia, sejak survei ini diterbitkan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mensosialisasikan tahapan Pilkada 2024, salah satunya dengan mengadakan sosialisasi bersama unsur media belum lama ini.

"Jadi memang sejauh ini terkait giat-giat kami di KPU belum sepenuhnya terpublikasikan di media," kata Darma Djufri.

"Tapi, media internal kami pun seperti Instagram, website, Facebook itu sudah rilis setiap giat, sudah dimainkan, dan saat ini alhamdulillah untuk publikasi media kami pun dibantu banyak melalui badan adhoc tingkat kecamatan dan PPS," sambung dia.

Meski begitu, diakui dia, pihaknya berpendapat bahwa KPU Kota Bogor untuk sosialisasi Pilkada 2024 ini tidak serta merta hanya bisa mengandalkan dari pihak internal saja. Melainkan, butuh bantuan dari rekan-rekan media.

"Sehingga bagaimana kedepannya itu kami kiranya bisa dibantu oleh media, karena memang untuk sosialisasi partisipasi pemilih kita mulai bulan Agustus ini," ucap Darma Djufri.

Dilanjutkan dia, sebenarnya sosialisasi tahapan Pilkada 2024 ini bukan hanya menjadi tanggungjawab dari Divisi Parmas, melainkan dari divisi lainnya juga.

"Nanti kan di buka pendaftaran di tanggal 27-28 Agustus, itu juga kan pasti diadakan sosialisai. Disosialisasikan bukan hanya bursa pencalonan, tapi akan ada terkait ajakan untuk memilih datang ke TPS," ungkap dia.

"Dan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pun misalnya giat-giat yang kami laksanakan di pertemuan di KPU Kota dari Agustus sampai November ini lebih banyak ke masayrakat. Jadi saya sudah rapatkan barisan bersama PPK," lanjutnya.

Selain itu, dirinya juga mengaku sudah memiliki program untuk meningkatkan sosialisasi tahapan Pilkada 2024, yakni dengan melibatkan PPK dan PPS di Kota Bogor membuat konten ajakan memilih.

"Kita sepakat tiap hari Rabu ada satu program, jadi setiap PPK 6 kecamatan dan 68 PPS harus mengupload ajakan memilih. Itu harus wajib dan itu sudah tersampaikan ke Jawa Barat sudah dua minggu berjalan," tandas Darma Djufri.

Sebelumnya, sebanyak 79,40 persen warga Kota Bogor mengaku belum mengetahui Pilkada 2024. Sementara, 20,60 persen warga lainnya mengaku sudah mengetahuinya.

Jumlah ini merujuk hasil survei yang diselenggarakan Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus) sejak 22-26 Juli 2024.

Di mana, ada 800 responden yang menjadi sample, dengan margin eror sekitar 4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Halaman:

Tags

Terkini