politik

Ditunjang RDTR yang Matang, DPUTR Yakin Tol Bocimi bakal Buka Keran Investor ke Kota Sukabumi

Kamis, 3 Oktober 2024 | 16:25 WIB
Kadis PUTR Kota Sukabumi Sony Hermanto menyebut tol Bocimi dan RDTR membuka keran investasi (Satiri)

METROPOLITAN.ID - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) menggelar konsultasi publik Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Sukabumi untuk membuka keran investasi sebesar-besarnya sambil menunggu Tol Bocimi resmi beroperasi.

Demikian disampaikan Kepala DPUTR Kota Sukabumi, Sony Hermanto, usai menghadiri acara tersebut di salah satu Kecamatan Cikole, Rabu 2 Oktober 2024.

"Ada dua hal yang saling berkaitan dengan ketentuan tentang penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan kawasan pertanian," kata Sony.

Baca Juga: Biadab, Mayat Bayi Perempuan Ditemukan di dalam Ban di Kali Baru, Diduga Dibuang Orang Tuanya

Namun di sisi lain, kata dia, kala tol Bocimi beroperasi nanti, investor akan berbondong-bondong masuk ke Sukabumi untuk menanamkan investasinya.

"Kita memerlukan sebuah regulasi yang mendukung supaya iklim investasi meningkat. Namun, ketika ada peraturan yang bertolak belakang ini bakal menyebabkan investasi di Kota Sukabumi tertinggal," ujarnya.

Masih kata Sony, kegiatan RDTR tersebut untuk mengakomodir semua kepentingan, dan minimal dapat berimbang antara iklim investasi dan kepentingan lainnya.

Baca Juga: Atang Trisnanto Gunakan Kampanye Kekeluargaan saat Turun di Tegal Gundil, Janji Lanjutkan Pembangunan ke Wilayah hingga Tuntaskan Persoalan Pendidikan

"Maka ada tahapannya hari ini kita menampung semua aspirasi dari semua stakeholder, dan unsur masyarakat serta mahasiswa agar diakomodir dalam penuangan RDTR berikutnya ditahap kedua," tandas Sony.

Iklim investasi itu, kata dia, ada investor yang akan menanamkan uangnya untuk membangun seperti membuat hotel, dan tempat lainnya yang berkaitan dengan jasa.

"Karena Kota Sukabumi ini hanya bisa mengandalkan pada sektor jasa dan perdagangan. Maka kita harus mensuport atas hal tersebut, namun apabila terkendala dengan aturannya menghambat ini bakal sulit," papar dia. (Satiri)

Tags

Terkini