Regulasi dan UU Politik Harus Dibenahi
Dalam hal sistem dan regulasi, Said menekankan perlunya pemisahan antara lembaga pembuat kebijakan dan lembaga pengawasan untuk menghindari konflik kepentingan.
“Contohnya soal SIM dan BPKB, tidak boleh dibuat dan diawasi oleh lembaga yang sama,” jelasnya.
Ia juga mengusulkan revisi Undang-Undang Politik untuk menutup praktik politik uang, yang selama ini dianggap merusak integritas sistem demokrasi Indonesia.
Tegas dan Independen, Said Didu: “Saya Manusia Merdeka”
Dalam akhir pernyataannya, Said Didu menegaskan posisinya sebagai figur independen yang tidak terafiliasi dengan partai politik mana pun.
Ia menyebut dirinya sebagai “manusia merdeka” yang bertindak atas dasar hati nurani dan pemikiran sendiri, bukan pesanan pihak tertentu.
“Saya siap kehilangan nyawa untuk menyuarakan kebenaran. Kalau negara berjalan di jalan yang benar, saya pasti dukung,” tegasnya.
Ia juga mengungkapkan harapan terbesar agar Prabowo menjadi presiden yang mandiri dan bebas dari tekanan kelompok tertentu, serta kekhawatirannya jika nasionalisme dan idealisme bangsa terus menurun.
“Yang saya takuti adalah hilangnya idealisme, patriotisme, dan pembungkaman terhadap suara kebenaran,” katanya.
Baca Juga: Ratusan Orang Tua Murid Datangi Kantor Disdik Bogor, Keluhkan Ribetnya Proses SPMB 2025
Ruang Dialog dan Demokrasi Terbuka
Diskusi ini, menurut Deddy Corbuzier, merupakan bentuk komitmen terhadap kebebasan berbicara dan kematangan demokrasi.
Ia menegaskan bahwa berada di dalam pemerintahan tidak berarti harus membungkam suara oposisi.