METROPOLITAN.ID - Anggota Komisi IX DPR RI Dapil Jawa Barat V, Ravindra Airlangga, melaksanakan kegiatan Reses dan silaturahmi di Pondok Pesantren Nurul Hidayah Al Bina, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, pada Senin 27 Oktober 2025 lalu.
Dalam kesempatan ini, Ravindra menyerap aspirasi masyarakat sekaligus meninjau pelaksanaan Program Padat Karya Tunai Desa (PKTD) tahun 2025.
Dalam kunjungan itu, Legislator dari Fraksi Golkar ini berdialog dengan masyarakat penerima manfaat program dan menyampaikan pentingnya memastikan ketersediaan air minum dan sanitasi yang layak melalui pemberdayaan masyarakat dan pembangunan sarana dasar.
Baca Juga: Adu Pendidikan Purbaya Yudhi Sadewa vs Hasan Nasbi, Viral Kritik Gaya Komunikasi
“Program Padat Karya Tunai Desa bukan hanya mempercepat pembangunan infrastruktur desa, tetapi juga menjadi sarana perbaikan sanitasi lingkungan sebagai penunjang kesehatan warga ” ujar Ravindra.
Sebagai informasi, dalam program PKTD, bentuk tervensi yang dilakukan antara lain penyediaan air minum aman, pembangunan jamban sehat, fasilitas cuci tangan pakai sabun (CTPS), pengelolaan sampah terpilah, hingga rehabilitasi dapur dan asrama.
Dalam dialog bersama santri, guru dan masyarakat sekitar, Ravindra juga menjelaskan peran Komisi IX DPR RI yang membidangi urusan kesehatan, ketenagakerjaan, dan perlindungan sosial.
Masih dalam kegiatan kunjungan Ravindra melanjutkan agenda sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) bersama Kementerian Kesehatan dengan tema “Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Malaria” di Ciseeng, Kabupaten Bogor. Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta yang berasal dari muspika, kader Kesehatan, tokoh masyarakat dan warga setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Ravindra mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap pola hidup bersih dan sehat serta melakukan langkah pencegahan dini terhadap penyakit menular.
“Penyakit malaria masih menjadi ancaman di beberapa wilayah Indonesia. Pencegahannya harus dimulai dari kesadaran bersama untuk menjaga lingkungan tetap bersih, menghindari genangan air, serta aktif melakukan pembersihan lingkungan untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk.
Pemerintah bersama masyarakat harus berperan aktif agar target eliminasi malaria nasional bisa tercapai,” ujar Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar ini, menutup dialognya dengan masyarakat.***