Minggu, 21 Desember 2025

PKS – PPP Ingin Bangun Koalisi Keumatan

- Rabu, 15 November 2017 | 08:43 WIB

-

METROPOLITAN - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Bogor melakukan silaturahmi ke Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kota Bogor, kemarin sore. Dalam pertemuannya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menemukan kesamaan misi dalam menyambut pilwalkot Bogor 2018.

Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bogor, Atang Trisnanto, mengatakan bahwa dari hasil pertemuan ini PKS sudah membuat kesimpulan dan dari PPP juga menyampaikan, bahwa bersepakat untuk menindaklanjuti hasil pertemuan ini kedalam forum yang lebih kecil secara informal, untuk kemudian membahas lebih kongkrit sejauh mana kesepahaman yang sudah didapatkan ini untuk dilaunchingkan di kemudian hari. “Kami bersepakat untuk menindaklanjuti hasil pertemuan ini kedalam forum yang lebih kecil secara formal,” kata Atang.

Tak hanya itu, sambung dia, dalam pertemuan ini PKS juga menyampaikan kepada PPP bahwa ia mempunyai keinginan membangun koalisi keumatan. Sehingga, bisa melahirkan alternatif-alternatif kepemimpinan yang bisa dipilih masyarakat. “Kami melihat bahwa potensi yang ada di PPP, PKS dan partai lain sebenarnya sangat layak dan mempuni untuk memimpin dan membangun Kota Bogor jauh lebih baik ke depannya,” ucapnya.

Disinggung mengenai koalisi di Jabar PKS dan PPP terpisah, Atang menuturkan sebenarnya bukan hanya terjadi di Jabar melainkan di Nasional. Namun ia memastikan jika hal tersebut sudah biasa bagi PKS sejak pilkada serentak dilakukan 2008 lalu. Sehinga ia merasa persoalan tersebut tidak ada masalah, karena yang diusung parpol adalah figur bukan masalah partainya. “Karena kalau kita terbentur dengan masalah konteks parpolnya kita tidak bisa menemukan kader terbaik. Jadi kemungkinan masih ada peluang, apakah berbeda atau sama di tingkat Jabar maupun Kota Bogor,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPC PPP Kota Bogor, Zaenul Mutaqin mengaku tidak bisa menghitung presentasi berapa persen kemungkinan koalisi yang akan terjadi dengan PKS. Hanya, yang jelas peluang koalisi antara PPP dan sahabat PKS itu cukup besar. Apalagi, banyak kesamaan-kesamaan yang terjadi antara PPP dan PKS. Salah satunya sebagai partai yang berbasis umat Islam. “Tentu saja di Kota Bogor sangat butuh itu dengan perkembangan dan dinamika Bogor yang sudah masuk ke dalam golongan kota metropolis. Tentu saja ini menjadi tantangan bagi kami, dua partai Islam ini kemudian saling mengisi dan melengkapi untuk bagaimana kita menghadapi pilkada 2018,” kata lelaki yang akrab disapa ZM.

Lebih lanjut ZM menjelaskan, pengalaman berkoalisi antara PPP dan PKS di pilkada 2013 tidak bisa dilupakan. Apalagi di 2013 PPP dan PKS berada diurutan yang tidak mengecewakan. Sehingga, ketika berkoalisi di 2018, pengalaman-pengalaman itu bisa menjadi pelajaran untuk kedua partai bisa meraih kesuksesan. “Itu juga yang mendasari kami kemudian untuk kembali membangun satu perahu koalisi dalam pilkada 2018,” tutupnya.

(rez/b/ram/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X