METROPOLITAN - Sebutan sebagai partainya anak muda ternyata bukan hanya jargon semata bagi Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Di Kabupaten Bogor, PSI pede mengusung kaum milenial atau generasi muda maju bertarung berebut kursi parlemen. Ketua DPD PSI Kabupaten Bogor Agung Surya Wijaya mengatakan, di pileg 2019, DPD PSI Kabupaten Bogor mengerahkan 42 bakal calon anggota legislatif (bacaleg) untuk berebut kursi DPRD kabupaten. Dari jumlah tersebut, hampir 100 persen diakui Agung berasal dari generasi muda atau milenial. “Yang kami calonkan 42 orang, dari awal pendaftaran sampai penyerahan berkas perbaikan tidak ada perubahan, hanya melengkapi berkas. Persentase anak mudanya bisa dibilang 100 persen. Paling tua ada umur 40-an tapi hanya beberapa. Rata-rata di bawah 35,” kata Agung usai menyerahkan berkas perbaikan di KPU Kabupaten Bogor. Selain itu, Agung mengaku keterwakilan perempuan di PSI Kabupaten Bogor melebihi kuota minimal 30 persen. Selama masa perbaikan, dirinya juga merasa tidak ada kendala berarti saat menenuhi 42 persyaratan calon yang harus dilengkapi. “Tidak ada kendala sebetulnya. Hanya memang waktu itu ada beberapa, salah satunya soal legalisir ijazah. Banyak teman-teman PSI yang sekolahnya jauh jadi butuh waktu,” terangnya. Dengan komposisi ini, ia berharap partai yang identik dengan panggilan bro & sis ini bisa meloloskan minimal satu bacaleg dari setiap daerah pemilihan (dapil). Target ini diperkuat dengan komitmen bacaleg PSI untuk bahumembahu bersolidaritas meloloskan kader PSI ke parlemen. “Target kami per dapil bisa dua kursi, minimal setiap dapil itu harus ada yang lolos. Makanya kami berkomitmen bahu-membahu bersolidaritas untuk mewujudkan itu,” pungkasnya. (fin/b/sal/run)