METROPOLITAN - Video buatan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tentang sawit jadi kontroversi dalam beberapa waktu terakhir. Meski PSI sudah memberi penjelasan, kritik masih datang dari WALHI. Video berjudul ’Gadget Murah Karena Sawit’ diunggah di akunakun media sosial PSI.
”Dolar naik bikin harga gadget mahal. Tapi sawit bisa jadi solusinya. Gimana caranya?” tulis PSI di caption-nya. Lewat video itu, PSI mengajak memberi dukungan terhadap ekspor komoditas, terutama sawit karena menyumbang devisa terbesar. Menurut PSI, makin banyak kita mengekspor, maka rupiah jadi makin kuat dan harga barang impor termasuk gadget jadi murah. ”Maka kita berharap industri sawit diringankan dari berbagai biaya sehingga ekspor sawit bisa melesat lebih kencang, cadangan devisa bertambah, jadi rupiah kita kuat,” tulis PSI di videonya. Video itu juga menampilkan foto Jubir Bidang Ekonomi, Industri dan Bisnis PSI, Rizal Calvary. Video ini menjadi polemik karena PSI dianggap mendukung industri sawit yang merusak lingkungan. Lewat akun twitter, PSI lalu memberi penjelasan termasuk bicara soal sawit hitam dan sawit putih. ”Inti video tersebut sejatinya, kami fokus pada salah satu upaya menstabilkan rupiah. Salah satu caranya dengan menggenjot ekspor. Ini semacam insentif agar defisit perdagangan kita kembali bisa diperkecil untuk memperkuat rupiah. (dtk/sal)