Partai Gerindra Kabupaten Bogor dipastikan bakal menduduki kursi ketua DPRD Kabupaten Bogor setelah berhasil meloloskan 14 kadernya di pemilihan legislatif (pileg) 2019. Namun, hingga kini belum dipastikan siapa yang akan menempati pucuk pimpinan di Parlemen Tegar Beriman tersebut. Yang jelas, figur yang akan menempati posisi tersebut tak mesti muka lama atau anggota DPRD yang sudah duduk di kursi DPRD sebelumnya. Sehingga wajah-wajah baru memiliki peluang sama.
METROPOLITAN – Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon usai menghadiri Rapat Paripurna Hari Jadi Bogor ke-537 di gedung DPRD Kabupaten Bogor, kemarin. “Bisa saja (wajah baru, red). Nanti tergantung masukan dari bawah (DPC Gerindra Kabupaten Bogor, red) dulu,” kata Fadli Zon.
Untuk kriteria, dirinya mengaku banyak hal yang harus dipenuhi. Yang jelas, ketua DPRD dari Gerindra harus menjadi representasi wajah partai di parlemen. “Kriteria, macam-macam. Tentu harus menjadi representasi wajah dari partai. Pertimbangan lainnya bisa dari pengalaman, integritas, kapasitas dan kapabilitas. Saya rasa itu yang jadi pertimbangan,” terangnya.
Soal mekanisme pemilihan, lelaki yang kini duduk sebagai wakil ketua DPR RI itu mengaku biasanya ada masukan-masukan terlebih dulu ke DPP dari DPC. DPC umumnya mengusulkan tiga atau empat nama yang kemudian akan dibahas di panitia tingkat pusat. “Biasanya di Gerindra itu ada masukan-masukan terlebih dulu dari DPC, ada beberapa calon nanti kita rembukan di panitia tingkat pusat. Jumlah usulannya tergantung usulan dari bawah. Biasanya sih tiga, nanti baru kita pilih,” jelas Fadli Zon.
Sejauh ini, Fadli Zon mengaku belum ada nama-nama calon ketua DPRD Kabupaten Bogor yang diusulkan DPC Gerindra Kabupaten Bogor. Menurutnya, pembahasan sosok ketua DPRD akan dilakukan setelah proses politik di tingkat nasional selesai. “Nanti kita pilih dari calon yang diajukan. Sejauh ini belum ada. Saya kira menunggu proses politik di tingkat pusat karena belum selesai. Kita tunggu setelah sidang di Mahkamah Konstitusi (MK),” ungkapnya.
Informasi yang dihimpun, ada sejumlah nama yang sudah masuk radar Gerindra Kabupaten Bogor untuk diusung menjadi ketua DPRD. Namun, Gerindra belum mau menyebut rinci siapa sosok-sosok tersebut. Jika merujuk hasil pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor, raihan suara terbanyak calon anggota legislatif (caleg) Gerindra ada pada Muhammad Rizky dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV dengan total suara mencapai 26.193.
Selanjutnya, suara terbanyak kedua ditempati Rudy Susmanto dari Dapil I dengan 22.763 suara. Suara terbanyak ketiga ditempati Beben Suhendar dari Dapil II dengan 21.050 suara. Kemudian suara terbanyak selanjutnya ditempati Heri Aristandi dari Dapil III dengan 17.377 suara.
Meski demikian, raihan suara tak menjadi patokan utama Partai Gerindra dalam menentukan sosok ketua DPRD. Sebelumnya, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bogor Iwan Setiawan mejelaskan, ketua DPRD dari Partai Gerindra harus kader murni yang memiliki integritas dan loyalitas dalam membesarkan partai. Syarat lainnya harus menempati jabatan di struktural partai, bukan kader baru bergabung saat pencalegan. “Menjadi ketua DPRD Kabupaten Bogor harus paham pemerintahan juga dan diterima fraksi partai politik lainnya di dewan. Kami juga menghimpun informasi ke fraksi partai lainnya untuk mendengar pendapat mereka,” ujar Iwan, belum lama ini.
Sesuai hasil pleno, lima caleg incumbent Gerindra lolos kembali ke periode selanjutnya. Mereka adalah M Rizky, Adi Suwardi, Kukuh Sri Widodo, Sanukri dan Sarni. Sementara sembilan caleg lainnya yang lolos yaitu Beben Suhendar, Muhammad Ansori, Nurjanah, Rudy Susmanto, Andi Permana, Agus Salim, Heri Aristandi, Tuti Alawiyah dan Sastra Winara. (fin/run)