Aku pun tahu, dia pun mempunyai perasaan yang sama kepadaku. Aku tahu aku salah mencintai seseorang yang sudah berkeluarga tetapi perasaan kami berdua tidak bisa dihindari, kami berdua saling menyayangi.
DIA tidak pernah menjanjikan apapun kepadaku, hanya kami berjanji untuk menjalani kisah kami sampai kami tahu rahasia apa di balik semua ini. Di setiap salatku dan ibadahku selalu ada namanya, aku selalu meminta yang terbaik buat jalan kami. Aku tidak pernah menuntut apapun darinya karena aku menjalani hubungan kami dengan ikhlas dan sabar karena aku pun tahu dia tidak mungkin meninggalkan keluarganya.
Kalaupun aku yang pergi, aku belum cukup sanggup untuk kehilangan kehangatannya dan kehadirannya yang selama ini dia berikan. Aku selalu bertanya kepada Tuhan dalam setiap doaku, kenapa Tuhan menghadirkan sosok pasangan yang aku perlukan tetapi aku tidak bisa menjaganya, mencintai dan memiliki sepenuhnya. Tuhan memberikan aku saat ini seseorang yang aku perlukan bukan yang aku harapkan.
Aku memerlukannya untuk menjadi imamku yang selalu membimbingku disetiap langkahku, aku memerlukannya untuk menjadi advisorku yang selalu aku lakukan untuk mengambil semua keputusanku dan aku memerlukan kehangatannya disaat aku disampingnya. Saat ini, aku hanya bisa menjalani kisah kami dengan ikhlas dan sabar disaat aku melihat dia berhubungan dengan istrinya (lewat telepon karena keluarganya tidak ikut ke negara ini) walaupun aku sangat cemburu tapi aku tahu kondisinya dan dia tidak pernah mencoba menutupinya.
Sayang, aku akan tetap terus mencintaimu, terus menjagamu dengan doa-doaku dan terus menyayangimu dengan semua kesukaanmu tanpa ada batasan waktu walaupun umurku semakin hari semakin bertambah dan akupun juga mau mempunyai keluarga yang sempurna sama sepertimu. Aku ikhlas menunggumu sampai akhirnya kamu mempunyai keputusan untuk bersamaku atau meninggalkanku. Untuk bersamaku, kamu tidak perlu meninggalkan keluargamu karena aku sangat tahu betapa dirimu mencintai keluargamu.
Inilah jalan hidup dan cerita cintaku, seorang wanita dengan mimpi-mimpi sederhana dengan jalan hidup yang jauh dari sempurna dan hati yang masih separuh terluka.