Foto itu menunjukkan dia dengan pria berumur di atas sebuah kasur dan tubuh mereka hanya ditutup selimut. Di foto itu tampak mesra sekali laki-laki yang disebutnya omnya itu memeluknya sembari menyium leher JJ dengan mesra, hatiku sakit hingga air mataku tak bisa menetes, kaku lidahku kelu menahan malu di depan temanku.
TERNYATA benar, JJ adalah gay dan selama ini aku berpacaran dengannya. Batinku mengingat-ingat kembali ucapan IW dulu, mereka benar kekasih yang kucintai ternyata seorang gay. Hilang sudah keinginanku untuk bercanda dengan mengagetkan JJ, karena pada kenyataanya aku yang kaget bercampur sakit melihat hal itu, aku keluar dan duduk di sofa sendirian, temanku izin keluar untuk membeli pulsa ponselnya.
JJ pun selesai memasak dan membuat minuman, saat ku lihat makanan yang di buat JJ hatiku hancur, di atas makanan dan minuman yang dimasaknya terukir namaku, air mataku terjatuh, kenapa dan ada apa sebenarnya yang terjadi. JJ kebingungan melihat ku menangis tanpa suara, lidah ku kelu untuk berkata-kata hingga akhirnya JJ memaksaku untuk bercerita, aku pun membohonginya dengan berkata bahwa aku menangis bahagia melihat dia mengukir namaku di atas masakannya, tapi dia tak percaya karena dia tahu aku bukan perempuan yang mudah menangis.
Singkat cerita ku katakan padanya kenapa semua teman-temanku menjauhiku dan ku katakan padanya apa yang kulihat di gudangnya, dia pun berkata bahwa semua itu tidak benar, omnya itu benar-benar omnya bukan pasangan gaynya dan dia berkata dia bukan gay, dia lelaki normal.
“Kalau aku nggak normal nggak mungkin aku pacaran sama kamu, nggak mungkin aku segini nyamannya sama kamu, nggak mungkin aku perlakukan kamu selalu istimewa setip harinya” kata dia. Aku terdiam memang semua yang dikatakannya ada benarnya, aku larut dalam lamunan. Pernah suatu saat secara tiba-tiba JJ memberiku bunga di tengah-tengah atrium mall yang disaksikan orang banyak, pernah juga suatu ketika JJ terang-terangan berteriak di depan teman-temannya bahwa dia sangat mencintaiku, bagaimana mungkin smua hal manis itu dilakukan oleh seorang gay?
Tapi kutepis lamunan itu aku berlari menuju gudang dan ku ambil potret yang ku lihat tadi dan ku berikan padanya sembari aku meminta maaf karena aku telah lancang melihat foto tersebut. Seketika JJ sangat terkejut dan ku lihat dia menangis dan berlutut meminta maaf padaku.