Senin, 22 Desember 2025

Dia yang Kucinta Tega Menipuku

- Sabtu, 18 November 2017 | 09:18 WIB

-

METROPOLITAN -  Aku mencintai kekasihku bahkan sangat mencintainya. Tapi aku ditipunya mentah-mentah. Kini aku mulai belajar meninggalkannya pelan-pelan. Aku tak peduli diriku yang sudah direnggutnya, ketulusan cintaku padanya berbuah petaka.

Namaku Ririn, aku gadis berusia 21 tahun, aku hidup di keluarga sederhana, punya 3 kakak laki-laki dan seorang ayah, Ibuku sudah meninggal 2 tahun yang lalu. Hidupku mulai mengalami kehancuran sejak aku mengenal yang namanya cinta. Cinta pertamaku kualami saat aku duduk di bangku SMA, aku berpacaran dengan seorang pria berinisial “Z”, aku sangat mencintainya, itu yang membuat aku mampu menjalani cerita cinta ini selama lima tahun bersamanya. Tapi itu juga yang akhirnya menjadi petaka dalam hidupku. Segala kekurangannya selalu kucoba untuk dapat menerimanya, termasuk kebiasaan berjudi.

Singkat cerita, setelah usia hubunganku dengannya berjalan empat tahun, kehormatanku di renggut olehnya, hal ini juga yang memaksaku untuk tetap bertahan dengan dia dan menerima dengan lapang dada segala tingkah lakunya yang jelek. Sekian lama aku menanti pertanggung jawabannya, tapi semuanya seakan sia-sia.. Dia seolah menganggap remeh hal itu, hingga akhirnya keluargaku menanyakan padanya tentang keseriusannya padaku. Dia pun mengeluh padaku, bagaimana cara mendapatkan uang untuk melamar aku sementara dia belum memiliki pekerjaan tetap.

Aku hanya diam, tapi tak berhenti berfikir.. Hingga suatu ketika, dia datang padaku dan mengatakan bahwa dia ingin berbisnis dengan kerabatnya, dan memberiku pandangan akan memperoleh untung besar, sehingga aku tak perlu menunggu waktu yang lama untuk di lamar olehnya. Aku bahagia karena kupikir mungkin ini adalah salah satu jalan yang diberikan Tuhan agar aku bisa segera di persunting olehnya.

Tapi dia berkata padaku bahwa dia butuh modal untuk menjalankan bisnisnya, aku bingung saat itu karena yang kupikir dari mana aku mencarikannya modal sementara aku tau kesempatan bisnisnya mungkin datang 2 kali. Akhirnya ku beranikan diri untuk menggunakan tabungan ayahku yang di titipkan padaku. Tak tanggung-tanggung, 5 juta uang ayahku kupinjamkan padanya, waktu itu aku tak merasa takut karena aku berusaha menepis pikiran negatifku terhadapnya, aku berusaha percaya padanya Namun.. kenyataan yang terjadi tak seindah yang kubayangkan.

Seperti yang diceritakan Ririn pada ceritacurhat.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Nenek Sakit, Suami nggak Kerja, Anakku Lahir Prematur

Kamis, 23 Februari 2023 | 19:00 WIB

Suami Lebih Mementingkan Keluarganya, Aku Harus Gimana?

Selasa, 21 Februari 2023 | 19:00 WIB

Ibuku tak Pernah Akur dengan Suami dan Anak-Anak 3

Kamis, 16 Februari 2023 | 19:00 WIB
X