Senin, 22 Desember 2025

Masa Depan Hancur karena Pergaulan Bebas

- Selasa, 19 Juni 2018 | 13:02 WIB

Aku hamil di luar nikah meski usiaku masih sangat muda. Aku tak bisa menyalahkan siapa-siapa, semua yang aku alami ini adalah akibat perbuatanku sendiri.

KENALKAN namaku Putri, saat ini usiaku 20 tahun dan sudah menikah. Aku tergolong anak yang haus seks, setiap berganti pacar aku selalu berhubungan badan, terhitung sudah 7 orang yang menggauliku dan terakhir yang sekarang menjadi suamiku. Sing­kat cerita aku mulai berani berhubungan intim saat usiaku 15 tahun. Berganti pacar berganti juga orang yang menggauliku.

Tetapi meski demikian aku tidak pernah hamil, yang membuatku semakin menggila dan me­rasa aman-aman saja. Sayangnya, bencana itu datang juga, aku hamil sama pacar yang terakhir yang juga teman kantorku. Saat itu aku baru berpacaran 1 bulan, jadi setelah sebulan ber­pacaran, aku hamil, betapa kaget sedih galau­nya hatiku ini.

Disisi lain aku masih ingin bermain, dan aku juga masih ingin kuliah. Tetapi waktu aku mau menggugurkan kandunganku, pacarku mela­rangnya. Dia berkata “Bayi itu gak salah, yang salah itu kita, biar kita rawat anak ini, nanti kita biacarakan sama orang tua kita gimana kelanjutannya”.

Lalu akupun bingung memikirkan bagaimana cara ngomong keorang tuaku, apa reaksi me­reka nanti.Seminggu setelah aku tau bahwa aku hamil, pacarku lalu bilang keorang tuanya, dan bersedia tanggung jawab, setelah itu orang tua pacarku mengatakan ke orang tuaku. Sungguh marah papahku saat tau aku hamil, seakan sakit hatinya karena aku telah melemparkan noda diwajahnya. Dua bulan kemudian aku melangs­ungkan akad nikah, yang dihadiri orang terdekat dan saudara saja.

Sebelum pernikahan, dia dipecat dari kantor dan setengah bulan kemudian aku resign karna malu. Lalu akupun pindah kantor, suamiku belum dapat kerjaan, dan aku yang membiayai semuanya, mulai dari bayar kon­trakan, listrik, makan sehari hari, sampai cek kandungan pun semua aku yang nanggung. Baru 2 bulan aku bekerja, aku dipecat dari kantorku karna alasan yang tidak jelas.

Aku bingung, suami ga kerja dan akupun juga tidak kerja. Akhirnya suamiku bekerja sebagai driver ojek online yang penghasilannya tidak me­nentu. Terkadang cuma cukup untuk makan se­hari hari aja. Hatiku sedih banget, aku harus me­relakan kuliahku dan masa depanku karna keegoi­sanku.

Seperti yang diceritakan Putri pada ceritacurhat.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Nenek Sakit, Suami nggak Kerja, Anakku Lahir Prematur

Kamis, 23 Februari 2023 | 19:00 WIB

Suami Lebih Mementingkan Keluarganya, Aku Harus Gimana?

Selasa, 21 Februari 2023 | 19:00 WIB

Ibuku tak Pernah Akur dengan Suami dan Anak-Anak 3

Kamis, 16 Februari 2023 | 19:00 WIB
X