METROPOLITAN - Penyesalan itu semakin menghantuiku dan aku sangat takut kehilangan mereka sehingga setiap kali libur semester semua waktuku untuk mereka, aku ingin mengabdi kepada mereka karena hanya itu kesempatanku. Di usia mereka yang sudah hampir 100 tahun mereka tidak lagi seperti dulu. Mereka kembali seperti anak kecil yang semua kemauannya ingin di turuti, tapi tak pernah sedikitpun aku merasa bosan merawat mereka karena hal yang kulakukan saat ini tidak sebanding dengan apa yang telah mereka lakukan selama 16 tahun. Namun, pada 2016, saat itu aku tepat berumur 18 tahun. Aku harus kehilangan salah satu dari pahlawanku. Kakek meninggal dunia 8 hari setelah hari ulang tahunku. Kado terburuk yang pernah kudapatkanselama hidupku. Sungguh ketakutanku selama ini terjadi dan Aku benar-benar kehilangan pria tangguh yang selalu menjadi tempatku untuk bersandar. Pria yang pertama kali mengajariku cinta, pria yang bahkan tak pernah memarahiku, dan Pria yang berjuang membesarkanku hingga aku berada dititik ini. Hal tersebut begitu membuatku kehilangan semangat, aku bahkan lupa memikirkan diriku sendiri. Semua itu terjadi karena aku begitu mencintainya, aku begitu menyayanginya sebagaimana dia menyayangiku hingga aku tak ingin kehilangannya. Mungkin jalan ini adalah cara Allah untuk mengambilnya, hanya saja aku butuh waktu untuk mengikhlaskannya. Sangat berat untuk melewati masa ini hingga membuat dadaku begitu sesak dan seolah jantung berhenti memompa darahku. Sampai detik ini aku masih berusaha untuk melewati masa terberat dalam hidupku. INSIGHT : Orang yang sudah tua (lansia) tidak menginginkan banyak hal tapi mereka hanya ingin perhatian, kasih sayang dan teman cerita bagi mereka. Semangat hidup yang mereka miliki berasal dari orang terdekat. Mari kita sayangi mereka, memperlakukan mereka dengan baik dan memaklumi mereka yang terlalu banyak cerita sehingga kadang menjengkelkan (faktor umur yang menyebabkan mereka seperti itu). Selain itu, dalam menjalani sebuah kehidupan jika kita ditakdirkan untuk bertemu maka kita juga ditakdirkan untuk berpisah. Namun, hal yang paling sulit dalam hidup kita adalah belajar melepaskan yang telah pergi. Sulit, sangat sulit tapi semua butuh waktu agar kita benar-benar bisa mengikhlaskan semuanya dengan membiarkan semua kenangan menari dalam pikiran. (*)