Senin, 22 Desember 2025

Aku Diculik Dan Dipaksa Menikah (1)

- Jumat, 2 November 2018 | 12:31 WIB

METROPOLITAN - Aku wanita umur 23 tahun, melalui tulisan ini aku ingin menceritakan kehidupan pahit yang kujalani beberapa tahun lalu.Sudah lama rasanya, tapi cerita itu masih seperti sinetron panjang yang bergelayut di pikiranku dan tiada endingnya. Hanya selalu mengulang dan mengulang yang membuat hatiku semakin teriris dan sakit. Saat itu aku duduk di bangku SMA kelas 2, seperti biasa aku jalani hari-hariku layaknya anak sekolah.Di sekolah aku siswi yang cukup di kenal, selain aku adalah anggota OSIS aku termasuk siswi pandai dan memiliki bakat di bidang seni, salah satunya di bidang tarik suara. Banyak guru-guru yang terkesan dengan suaraku, sehingga aku sering mengikuti lomba nyanyi solo perwakilan kelas atau sekolahku dan alhamdulillah aku selalu meraih juara dan masuk 3 besar terbaik. Aku bangga pada diriku saat itu, aku punya banyak teman, guru-guru yang menyayangiku, serta keluarga yang selalu mendukung bakatku, hingga aku punya mimpi untuk menjadi penyanyi yang terkenal nanti, dan aku yakin itu. Awal Cerita, Impianku Bersamaan dengan mimpiku itu, salah seorang guru kesenian mengajakku untuk bergabung di grup musik miliknya, guruku berjanji akan memberiku banyak pelajaran di bidang tarik suara dan menjadikan aku sebagai penyanyi yang baik.Tentu saja aku tertarik, aku menerima tawaran guruku dan bernyanyi di grup musik miliknya, orang tuaku juga setuju dengan itu. Tugasku serasa bertambah, pagi hari aku harus sekolah, dan malam hari aku harus bernyanyi, tapi hal itu tidak menurunkan prestasi belajarku, aku tetap menjadi yang terbaik di kelas, hanya waktu untuk beristirahat saja yang berkurang. Setahun sudah aku menjadi seorang biduwanita muda, semua orang juga sudah mengenalku, penyanyi penyanyi lokal dan berbagai grup musik juga sudah mengajakku bergabung. Tapi aku hanya percaya pada 3 grup musik saja yang bisa menjaga keamananku, karena tujuanku sebenarnya bukan untuk mencari uang, tapi hanya untuk menggali potensi yang kumiliki karena obsesiku untuk meraih mimpi-mimpiku. Di tengah indahnya alunan musik, malam itu sepasang mata tajam menatapku, sepasang mata yang seakan-akan ingin memangsaku, aku melihatnya dan aku menyadarinya, mata itu memandangku tiada hentinya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Nenek Sakit, Suami nggak Kerja, Anakku Lahir Prematur

Kamis, 23 Februari 2023 | 19:00 WIB

Suami Lebih Mementingkan Keluarganya, Aku Harus Gimana?

Selasa, 21 Februari 2023 | 19:00 WIB

Ibuku tak Pernah Akur dengan Suami dan Anak-Anak 3

Kamis, 16 Februari 2023 | 19:00 WIB
X