Senin, 22 Desember 2025

Suamiku Dijebak Janda (2)

- Senin, 12 Agustus 2019 | 10:53 WIB

Minggu itu ada acara nonton body contest di Senayan. Suamiku dan teman-teman­nya pergi dengan mengendar­ai motor. Suamiku dipaksa membonceng Riri untuk pergi ke kontes itu. Walaupun sudah menolak, teman-teman yang lain memaksanya untuk membonceng Riri.

Dari situlah suamiku dekat dengan Riri. Di suatu sore Riri mengajak jalan suamiku, katanya ingin curhat tentang pacarnya. Mereka berdua pun jalan dan nongkrong di bukit Kalimalang. Suamiku bertanya sama Riri; “Ri, ngobrol enaknya di mana ya?”

Dan di situlah Riri menjebak sua­miku. Riri membawa suamiku ke sebuah hotel di Jatinegara. Suamiku hanya bengong karena seumur-umur belum pernah masuk hotel. Suamiku dibodohi Riri karena tidak tahu pro­sedur masuk hotel. Sampai di hotel mereka hanya main HP untuk bebe­rapa waktu. Setelah agak lama, Riri berkata: “Memang di hotel cuma mau main HP?” kata Riri. Suamiku bingung, “Mau melakukan apa?”

Tak lama, entah setan apa yang merasuki suamiku. Akhirnya hu­bungan itu pun terjadi. Dalam mela­kukan hubungan suamiku tidak menikmati. Perasaan yang ada ha­nya ketakutan. Takut digerebek po­lisi. Setelah selesai, suamiku me­nanyakan tarif. Riri kemudian me­minta Rp300.000. Suamiku lantas membayarnya.

Selang beberapa hari, suamiku ma­sih penasaran terhadap Riri, apakah sebenarnya Riri itu seorang pelacur? Suamiku kemudian mengajaknya cek in dan kembali membayarnya dengan tarif yang sama. Tidak lama Riri men­cari suamiku dan dia dimintai tang­gung jawab karena Riri mengaku hamil. Suamiku berkata, “Nggak mun­gkin aku menghamilimu karena aku main bersih.” Riri menjawab. “Aku tuh sangat subur mas.” Mereka ber­debat. Suamiku menyangkalnya, ka­rena selama ini sebenarnya yang mandul itu suamiku. Selama kami berobat suami yang selalu bermasa­lah. Dasarnya Riri hanya ingin cari orang untuk bertanggung jawab, dia selalu bisa membantah suamiku.

Suamiku berkata ”Bukannya aku membayarmu, kenapa kamu minta tanggung jawab kepadaku??” Singkat cerita akhirnya suamiku terpaksa bertanggung jawab. Riri hanya minta bayinya digugurkan. Tapi pada ke­nyataannya, Riri tidak mau diantar ke dokter. Katanya dia takut. Riri lagi-lagi minta uang Rp3 juta untuk mem­beli obat untuk menggugurkan kandun­gannya.(bersambung)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Nenek Sakit, Suami nggak Kerja, Anakku Lahir Prematur

Kamis, 23 Februari 2023 | 19:00 WIB

Suami Lebih Mementingkan Keluarganya, Aku Harus Gimana?

Selasa, 21 Februari 2023 | 19:00 WIB

Ibuku tak Pernah Akur dengan Suami dan Anak-Anak 3

Kamis, 16 Februari 2023 | 19:00 WIB
X