Senin, 22 Desember 2025

Terima Kasih Bee, Sempat Hadir di Hidupku (Habis)

- Senin, 2 September 2019 | 10:22 WIB

Orangnya lembut banget kalau bicara. Kami juga beda suku dan agama tapi dia tak peduli dengan hal itu. Dia orangnya asyik utk diajak ngobrol, perhatian dan suka bercanda. Dia juga mulai mengirimiku makanan-maka­nan khas dari kotanya.

Akhirnya hari-hari ku yang sepi mulai diisi dengan kehadirannya, meskipun hanya melalui sambungan internet saja dan akupun bahagia dengan semua itu. Aku tak lagi me­mikirkan itu dosa apa tidak, yang penting aku tidak berzina.

Oh iya, dia bilang ingin berkunjung ke kotaku dan bertemu denganku. Tapi aku tak mengizinkannya. Aku takut hubungan kami nanti jadi salah kalau bertemu langsung. Karena kami sudah seperti orang yang sedang kasmaran. Aku takut terjadi hal-hal yg tidak diinginkan. Untungnya dia mengerti dengan ketakutanku. Itu yang membuat aku semakin menga­guminya. Kalau dia mau telpon, dia slalu tanya, ada suami atau tidak di rumah. Kalau aku jawab ada, dia ha­nya bilang, ya sudahlah. Padahal kangen loh... aku tersenyum saat membaca chatnya.

Singkat cerita, belum lama ini dia telpo aku untuk memberitahukan bahwa dia akan menikah dengan seorang gadis. Pertama mendengar kabar itu aku sedikit syok. Dia pun tau kalau aku sedang kaget. Dia lalu bilang. “Ingat loh, kamu nggak boleh egois, gimanapun aku kan harus me­nikah juga. Aku aja pengertian dengan status kamu dan kamu juga harus mengerti dong dengan kehidupanku. keluargaku sudah memaksaku harus menikah mengingat usiaku yg sudah tak muda lagi. Toh juga aku tidak tinggal serumah dengan istriku. Ka­rena kami bekerja di kota yg ber­beda. Toh kita masih bisa terus komu­nikasi. Aku tetap akan menjadi te­manmu yang akan mengisi kesepia­nmu,” katanya.

Akhirnya akupun menangis men­dengar semua ucapannya dan me­nerima keadaan . Aku harus sadar bahwa kami bisa bersama tapi tak bisa memiliki . Hingga saat ini kami masih terus saling komunikasi dan dia masih terus memberikan perha­tiaannya padaku. Tapi bila saatnya nanti dia menikah, aku berdoa dengan tulus semoga pernikahan mereka bahagia. Karena aku ingin melihat dia selalu bahagia. Terima kasih Bee karena sudah ada untukku. (net/suf)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Nenek Sakit, Suami nggak Kerja, Anakku Lahir Prematur

Kamis, 23 Februari 2023 | 19:00 WIB

Suami Lebih Mementingkan Keluarganya, Aku Harus Gimana?

Selasa, 21 Februari 2023 | 19:00 WIB

Ibuku tak Pernah Akur dengan Suami dan Anak-Anak 3

Kamis, 16 Februari 2023 | 19:00 WIB
X