METROPOLITAN - Aku hanya bisa berdo’a dan berdo’a semoga ALLAH SWT membukakan pintu hati istri ku yang telah lama tetutup oleh setan. Dalam keterpurukanku, aku berusaha untuk bangkit dan lupakan semua yang telah terjadi,, tapi ternyata tak bisa,, entah sampai kapan luka ini akan sembuh, bayangan istri selingkuh dengan pria lain terus menghantuiku, aku hanya bisa pasrah dan berdo’a biarlah waktu yang akan menjawabnya. Ternyata suatu hubungan pernikahan jika telah ternodai oleh perselingkuhan tak seindah dulu saat hubungan itu masih suci ibarat kain putih yang terkena noda terasa tak nyaman mengenakannya tak seperti dulu saat kain itu masih putih tanpa noda!! Akankah rasa cinta itu bisa menghilangkan noda yang telah mengotori sucinya pernikahan ini?? Hari demi hari aku jalani kehidupan ini dengan penuh kesabaran demi cita-cita di masa depan hanya satu yang tak dapat aku lupakan dari semua pengorbanan dalam perjuangan hidupku yaitu saat hati ini tersakiti. Bagiku mudah memaafkan kesalahan istri selingkuh tapi entah mengapa luka yang kuderita begitu terasa sakit dan tak kunjung sembuh juga? Akan kah luka ini kubawa sampai mati? Aku sangat mencintai istriku. Bahkan sampai saat ini pn aku masih mencintainya. Tak pernah sekali pun aku mengkhianatinya. Memang kuakui aku pernah menjalin hubungan dengan banyak wanita di dunia maya. Tapi itu hanya sebatas di dumay saja. Dan niatku hanya untuk menghibur dan untuk mengobati rasa sakit hati atas apa yang telah dilakukan isteriku terhadapku. Tapi ternyata semua itu tak bisa mengobatinya dan sekarang aku putus kan untuk tidak memiliki wanita lain selain istri ku, agar aku bisa lebih menyayangi dan memaafkannya dengan setulus hati walaupn terkadang datang rasa sakit hati itu. (cer)