Minggu, 21 Desember 2025

Sedihnya Aku Punya Mertua Jahat (2)

- Rabu, 6 Januari 2021 | 20:05 WIB

Sedihnya Aku Punya Mertua Jahat ipar ikut ke kampung halaman. Di sinilah puncaknya. Aku tidak mau selalu dikontrol olehnya karena itu ketika hendak berangkat dia menyu­ruhku untuk menyusui anak pertama, aku kibaskan tangannya karena aku tak sudi diperintah. Aku merasa lebih tahu sebagai ibunya ketimbang dia. Setelah sampai ke rumah aku makin menjadi. Aku makin benci, benci, dan benci saja kepadanya karena si­kapnya yang menjengkelkan. Besoknya, saat suami pamit mengantarkan mer­tua pulang duluan, ternyata mertua menangis. Lanjut kisah anak kedua. Aku kem­bali tinggal di rumah mertua selepas melahirkan. Sebelum melahirkan aku sudah menterapi hati dan jiwaku un­tuk bisa lebih ”lapang”. Aku lebih banyak murojaah sambil nenenin anak pertama. Sehingga kondisi ji­waku agak baik. Anakku lahir hari minggu di bulan September. Hari Senin sampai Kamis semuanya baik-baik aja. Aku coba bersikap baik dan manut. Tak lupa sigap dan cekatan. Biar tidak ada ma­salah. Tapi ketika Jumat subuh, mu­lailah konflik lagi. Suami baru pulang dari masjid dan mertua baru selesai salat subuh. Aku memberanikan diri meminta obat demam untuk anak karena dia punya warung. Mertua nggak ngasih karena menurut dia obat itu hanya untuk anak usia dua tahun. Sedangkan aku punya Bersambung

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Nenek Sakit, Suami nggak Kerja, Anakku Lahir Prematur

Kamis, 23 Februari 2023 | 19:00 WIB

Suami Lebih Mementingkan Keluarganya, Aku Harus Gimana?

Selasa, 21 Februari 2023 | 19:00 WIB

Ibuku tak Pernah Akur dengan Suami dan Anak-Anak 3

Kamis, 16 Februari 2023 | 19:00 WIB
X