Senin, 22 Desember 2025

Lahir Sesar, Anakku tak Disayang Neneknya

- Jumat, 5 Maret 2021 | 21:00 WIB

Lahir Sesar, Anakku tak Disayang Neneknya(2) Alhamdulillah, setelah dua tahun, Al­lah SWT mengkaruniai kami anak. Sungguh in adalah kebahagiaan yang aku damba-dambakan. Ketika itu jam 11 malam. Ketubanku mulai pecah dan dilarikan ke praktik Bidan. Namun, pembukaanku tak kunjung naik. Aku pendarahan. Lalu aku segera dilarikan ke sebuah rumah sakit. Hingga jam 12 siang, aku diinduksi dua kali. Tapi aku masih saja dalam pembukaan lima. Aku mulai panik, takut kehilangan anakku. Karena sudah beberapa jam ketubanku pecah. Ibu mertuaku tak mengusulkan untuk cesar karena mun­gkin dia mikir biaya juga. Pukul 5 sore akhirnya aku putuskan untuk berucap,”Aku sudah tak kuat, aku minta SC.” Saat itu aku merasa aku mengecewa­kan suamiku karena aku tidak melahi­rkan normal. Aku tak peduli dengan ucapan orang-orang nanti. Yang aku pedulikan hanya anakku. Alhamdulil­lah...anakku terlahir sehat. Dokter ber­kata anakku terlilit tali pusar beberapa lilitan hingga ia tak mampu keluar. Bahkan jika dipaksa normal pun tak akan bisa. Bersambung

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Nenek Sakit, Suami nggak Kerja, Anakku Lahir Prematur

Kamis, 23 Februari 2023 | 19:00 WIB

Suami Lebih Mementingkan Keluarganya, Aku Harus Gimana?

Selasa, 21 Februari 2023 | 19:00 WIB

Ibuku tak Pernah Akur dengan Suami dan Anak-Anak 3

Kamis, 16 Februari 2023 | 19:00 WIB
X