Malu Hamil Lagi, Saya Nekat Gugurkan Perkenalkan saya ibu dari seorang anak yang berumur setahun dan sekarang tengah mengandung janin berusia 9 bulan. Dari awal, saya memang berkomitmen dengan suami untuk tidak pernah memakai alat kontrasepsi saat melakukan hubungan karena menurut saya anak itu rezeki, dan rezeki tidak boleh ditolak. Kami berniat memberikan jarak dua tahun pada anak kedua saya. Awalnya saya pikir metode yang saya lakukan saat berhubungan akan berhasil menghambat kehamilan. Tapi ternyata masih bisa terjadi walau kemungkinannya kecil. Akhirnya saya hamil lagi, setelah anak saya yang pertama berumur 3 bulan. Saat tahu saya hamil lagi, hati saya hancur. Karena saya berpikir bukan ibu yang baik bila tidak memberikan ASI eksklusif selama dua tahun. Berminggu-minggu, hati saya tidak tenang. Apalagi memikirkan bagaimana omongan orang-orang di luar sana jika tahu saya hamil lagi, sedangkan anak pertama masih kecil. Semakin hari, ASI saya semakin sedikit, hati saya makin hancur. habis