Di-PHK Saat Hamil, Saya Stres Jadi Ibu (3) Perusahaan lain yang saya lamar pun juga nggak mau menerima orang hamil. Akhirnya, saya jobless sepanjang kehamilan. Saya akui stres dimulai dari titik itu. Saya biasanya bisa melakukan apa pun sendiri dan menghasilkan uang pun mandiri. Sekarang untuk beli pulsa aja saya mikir-mikir karena nggak enak ngerepotin suami. Sampai akhirnya anak kami lahir. Semua stres, kurang tidur, dan tekanan menjadi ibu baru itu meledak. Sesudah anak saya berusia dua tahun, barulah saya konsultasi dengan seorang pakar holistik. Dia ’buka’ diri saya satu per satu dan kelihatanlah bahwa semua itu dimulai sejak kehamilan. Saya hamil dengan stres dan menghasilkan anak yang cranky. Saya pun bertindak cranky dan emosional. Akhirnya ngga ketemu deh tuh komunikasi saya dan si bayi. Tapi entah kenapa, si bayi yang sekarang membesar itu, jadi anak yang sangat pengertian pada saya. bersambung