Cinta Terlarangku Ketahuan Bunda (5) MUNGKINKAH ia mengalami perasaan yang sama sepertiku? Mungkinkah ia juga jatuh cinta denganku? Hari itu kakakku memilih bepergian dengan temannya sedari sore. Dan hingga sekarang pukul 10 malam ia tak kunjung pulang. Aku yang resah berusaha meneleponnya, tetapi tak juga diangkat. Aku kesal. Akupun kemudian naik ke atas ke ruang jemuran di mana bisa melihat bintang. Aku senang menghabiskan waktu di sana karena suasananya sepi dan tenang. ”Sedang apa kamu di sini?” suara kakak iparku mengagetkanku. ”Aku... aku tidak dengar mobil kakak datang. Eumm... Kakakku belum pulang, jadi aku tidak bisa tidur...” kataku. ”Ah, biarkan saja. Mungkin bisa jadi dia malah pulang pagi seperti biasanya.” ”Seperti biasanya gimana?” ”Dulu sebelum kehamilannya membuat ia mual-mual, ia sering malah tak pulang. Pergi ke cafe dan nongkrong hingga dini hari. Mungkin sekarang kondisinya baikan, makanya ia doyan nongkrong lagi,” kata kakak iparku tak kaget. Kusadari memang kakakku yang satu itu susah dimengerti. Mungkin karena paras wajahnya yang cantik maka ia tak pernah merasa bersalah bila berbuat seenaknya. Bersambung