Suamiku Pengangguran dan Tukang Ngutang hingga Selingkuh, Aku cuma Pasrah (2) hingga masalah utang-piutang yang sampai sekarang tak kunjung selesai. Jahatnya lagi dia berselingkuh dengan temanku sendiri. Di situ aku masih memaafkan. Tapi kenyataannya, semakin ke sini kehidupan kami semakin sulit. Dia tidak berubah menjadi lebih baik malah semakin enggak pernah pulang, utang di mana-mana, kerjaan tetap tidak ada. Usaha yang dirintisnya juga enggak tahu juga masih jalan apa enggak. Saya sudah capek dan ingin menyudahi. Tapi ada dua anak yang masih balita dan saya tidak punya tempat mengadu. Tidak mungkin saya mengadu ke orang tua. Bersambung