Gegara Pinjam Uang, Saya Direndahkan Keluarga (Habis) Saya benar-benar gelisah setelah kejadian itu. Untuk melihat rumahnya pun saya takut, melewati rumahnya pun saya takut. Sampai sekarang lukanya masih terasa. Sejak saat itu hubungan saya hanya baik di luar dengannya. Saya berusaha baik, tapi jiwa saya tidak. Kehidupan rumah tangga kami hambar. Saya banyak diam dengan suami saya. Begitu sulit bagi saya melupakan hal ini. Ini merupakan pelajaran bagi saya untuk tidak terlalu mudah menerima kebaikan orang lain. Terlebih keluarga sendiri karena pemberian ini merupakan alat untuk merendahkan, menghina orang yang ditolong. Singkat cerita, perlakuan orang lain juga mampu memberikan dampak buruk bagi kita, dalam rumah tangga, dalam mengasuh anak kita. Karena jiwa yang terguncang, anak jadi korban. Kasihan anak saya, anak kita. Saya benar-benar berjanji tidak dengan mudah menerima bantuan dari keluarga sendiri. Saya trauma karena itu. Untuk itu saya harus mandiri, saya harus berjuang untuk anak saya. (*) Tamat