Suami Trauma ogah Aku Hamil Lagi (1) Sebut saja aku Santi (nama samaran). Aku dan suami menikah tahun 2017. Setelah hampir dua tahun perjalanan rumah tangga kami, ternyata kami belum juga diberi kepercayaan mendapatkan buah hati. AKHIRNYA aku meminta suami untuk berpoligami saja. Aku mengizinkan jika suami ingin mempunyai istri lagi. Aku nekat mengambil keputusan itu karena aku kasihan dengan suami. Sepertinya beliau sudah sangat ingin punya anak namun belum juga terwujud. Namun, Beliau tidak antusias dengan tawaranku mengenai poligami. Dan, Alhamdulillah...penolakan itu dan perjuanganku bersama suami akhirnya tidak sia-sia. Tak lama kemudian aku mengandung seorang bayi laki-laki. Namun kebahagiaan kami hanya berlangsung sesaat saja. Karena saat kandunganku berusia lima bulan, kehamilanku bermasalah. Bayi pertamaku meninggal. Aku bahkan tak sempat melihat wajahnya seperti apa karena dia sudah keburu dikuburkan. Hancur perasaanku saat itu! Tamat