Hidup dengan Mertua, Hidupku Sengsara (Habis) Mertua sering kali nggak bisa menghargai apa yang aku masak. Kadang, apa yang aku belikan ada di tempat sampah. Aku selalu tahu walau mertua menyangka aku tidak tahu. Aku selalu sedih hampir setiap hari. Tinggal dengan mertua seumur pernikahanku berasa neraka dunia bagiku. Kurang ada privasi bagi keluargaku sendiri, aku dan suami juga sering bertengkar karena mertua. Padahal, suamiku baik sekali dan selalu memihak aku. Walau kadang dia sendiri bingung, ke sana Ibunya, ke sini istri dan anaknya. Tapi bagaimanapun, aku tidak pernah menyuruh suamiku membenci Ibunya. Walau kadang, aku banyak kesal dengan mertua. Aku nggak pernah menghalangi suami berbakti pada Ibunya karena Ayahnya sudah almarhum. Tapi tetap saja, jika seumur hidup harus tinggal dengan mertua rasanya banyak kesedihan yang akan aku alami setiap hari. Harus selalu menguatkan pundak dan mental. Mungkin ini takdir hidup yang harus aku lalui walau rasanya kadang ingin kabur karena nggak tahan. (*) Tamat