Suami nggak Kerja, Aku Jadi Tersiksa (1) Aku ibu dua anak kembar yang baru berusia 3 tahun. Bunda tahu kan, betapa repot punya anak langsung kembar? Oh ya, aku yatim piatu dan tinggal di perantauan Bandung. SETELAH nikah, aku langsung punya anak kembar dan nggak punya pembantu atau orang tua yang menolong. Nah, anak kembar kami ini beda dari anak lain. Siklus tidur malam sekitar jam 4 atau 5 subuh, dari lahir sampai usia 3 tahun. Aku sudah ikuti saran orang-orang tua di kampung, saran dokter atau bidan, tetap saja begitu. Kebayang lelahnya begadang kan, Bunda? Bersyukur, Tuhan beri aku kekuatan agar bisa melewatinya. Tapi, ada masanya aku lelah hati dan fisik karena punya suami temperamen, nggak romantis dan cuek. Aku lelah seperti apa pun nggak akan ditanya, dia lebih sibuk dengan handphone. Bikin jengkel, kan? Akhirnya, aku pulang kampung biar bisa istirahat. Saudara ada yang mau bantu menjaga si kembar. Suami ikut, alasannya nggak bisa jauh dari anak-anak. Suami pun jadi pengangguran selama 4 tahun. Bersambung...