Kehadiran BRI turut membantu kebangkitan KUB Berkah Jaya. Tergabung dalam program “Klasterkuhidupku” dari BRI, kelompok ini mendapat dukungan baik dari pembiayaan hingga pelatihan dari BRI.
Selain itu, KUB Berkah Jaya juga mendapat bantuan CSR BRI. Bantuan tersebut digunakan untuk pembangunan sarana pra-sarana, pembelian peralatan usaha hingga dianggarkan bagi pelatihan anggota KUB.
Program “Klasterkuhidupku” sudah dirasakan manfaatnya bagi anggota KUB Berkah Jaya. Khususnya terkait literasi dasar, bisnis dan digital yang memudahkan para anggota KUB mendapat pinjaman.
Manfaat kehadiran BRI salah satunya dirasakan Siti, anggota KUB Berkah Jaya. Istri petani ini mengaku senang dengan kehadiran BRI dan menjadi tahu manfaat perbankan.
Ia merasa mendapat kemudahan memperloleh pinjaman dari BRI dan banyak anggota KUB Berkah Jaya sudah mendapatkan manfaat langsung dengan kehadiran BRI.
"Sekarang dengan adanya KUB Berkah Jaya, kita bisa mengenal BRI. Kita juga bisa dipermudah pinjaman dari BRI," ungkap Siti.
Sejak tahun 2019, KUB Tidu Berkah Jaya bekerjasama dengan salah satu eksportir dari Solo. Dari sini, para anggotanya memproduksi kerajinan rajut. Mulai dari bentuk kepala gajah, jerapah, hingga keranjang laundry.
Seluruh hasil karya rajut buatan lansia KUB Berkah Jaya sampai diekspor ke Amerika dan Thailand. Total pesanan hasil karya rajut bisa mencapai 700-1.000 barang.
Umiyati menuturkan, dengan pendapatan dari hasil karya rajut, para anggota dipermudah mendapat pinjaman modal. Sehingga tiap bulan mereka membayarkan cicilan melalui KUB Berkah Jaya.
"Setiap hasil rajut, ibu-ibu KUB Berkah Jaya itu bisa mendapat penghasilan hingga Rp1 juta per bulannya," kata Umiyati.
Di mata Ratna, kehadiran KUB Berkah Jaya benar-benar menginspirasi bagi masyarakat. Dengan anggotanya mayoritas lansia, mereka memiliki semangat tinggi untuk selalu berkarya demi meningkatkan ekonomi keluarga.
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari menambahkan bahwa melalui program “Klasterkuhidupku” BRI berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu para pelaku UMKM, dimana tidak hanya berupa modal usaha saja tetapi juga berupa berbagai pelatihan dan program pemberdayaan lainnya.