METROPOLITAN.ID - Baru sekitar satu bulan menjabat jadi Bupati Bogor definitif, Iwan Setiawan sudah merombak susunan pejabat Pemerintah Kabupaten Bogor.
Sebulan menjabat Bupati Bogor, Iwan Setiawan sudah 189 ASN Kabupaten Bogor yang kena bongkar pasang susunan pejabat
Menarik disimak bagaimana harta kekayaan dan isi garasi Bupati Bogor Iwan Setiawan, yang baru sebulan menjabat sudah bongkar pasang ratusan pejabat Pemerintah Kabupaten Bogor.
Iwan Setiawan dilantik jadi Bupati Bogor pada 2 September 2023, untuk melanjutkan kepemimpinan periode 2018-2023. Sebelumnya, ia jadi Plt Bupati Bogor pada 2022 setelah bupati sebelumnya, Ade Yasin, tersangkut kasus suap BPK.
Ade Yasin - Iwan Setiawan merupakan pasangan pemenang Pilkada Kabupaten Bogor 2018-2023.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbaru yang diajukan oleh Bupati Bogor Iwan Setiawan, terdapat beberapa aspek penting yang perlu diketahui oleh masyarakat.
Baca Juga: Atasi Darurat Sampah, Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono Minta Warga Ikut Ambil Peran
Terutama informasi mengenai harta kekayaan dan isi garasi yang dimiliki oleh Iwan Setiawan.
Harta Kekayaan Bupati Bogor Iwan Setiawan
1. Tanah dan Bangunan
Menurut LHKPN, Bupati Bogor Iwan Setiawan memiliki beberapa aset berupa tanah dan bangunan di Kabupaten Bogor. Nilai total aset properti yang dimilikinya mencapai Rp8.840.000.000. Ini termasuk aset yang diperoleh dari warisan serta hasil investasinya sendiri. Kepemilikan aset properti yang signifikan ini mengindikasikan potensi investasi yang cukup besar.
2. Alat Transportasi
Meskipun jumlahnya tidak banyak, Bupati Bogor Iwan Setiawan memiliki satu unit sepeda motor dengan nilai sebesar Rp10.000.000.
Baca Juga: Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad Minta Selesaikan Masalah TKK Belum Tercatat di BKN
Meskipun sepeda motor ini adalah satu-satunya aset transportasi yang terdaftar, hal ini tetap merupakan bentuk kepemilikan aset yang dimiliki Iwan Setiawan.
3. Kas dan Setara Kas
Harta kekayaan Iwan Setiawan juga mencakup kas dan setara kas yang mencapai total Rp19.064.578. Hal ini menunjukkan ketersediaan dana untuk berbagai kebutuhan, baik itu biaya sehari-hari maupun investasi potensial lainnya.
