Minggu, 21 Desember 2025

Jadi Negara Arab Pertama yang Ikut Serang Israel, Begini Kata Jubir Militer Yaman Yahya Saree

- Minggu, 5 November 2023 | 16:13 WIB
Rudal balistik Burkan-2H milik pejuang Yaman Houthi. (Foto: twitter.com/islamicworldupd)
Rudal balistik Burkan-2H milik pejuang Yaman Houthi. (Foto: twitter.com/islamicworldupd)

METROPOLITAN.ID - Yaman menjadi negara Arab pertama yang ikut membela Palestina dalam melawan Israel dengan meluncurkan drone dan rudal ke Israel.

Salah satu rudal pun sudah melewati wilayah udara Arab Saudi sehingga membuat pertahanan udara Kerajaan Arab Saudi bersiaga.

"Untuk rakyat Palestina yang terkasih dan dengan pertolongan Allah, angkatan bersenjata kami telah melepaskan rudal balistik serta sejumlah drone dalam jumlah yang cukup besar dengan target sasaran di wilayah pendudukan musuh di Israel," kata Yahya Saree, Juru bicara Militer Yaman, pada Selasa (31/10) lalu seperti dikutip dari video yang beredar.

Baca Juga: Profil Brigadir Jenderal Yahya Saree, Jubir Militer Yaman Houthi yang Disebut Keturunan Aceh

Pada hari itu, rudal telah dilepaskan sebagai operasi militer Yaman yang ketiga untuk mendukung warga Palestina.

Pasukan militer Houthi akan melakukan serangan menggunakan rudal dan drone sampai agresi militer Israel berhenti.

"Militer Yaman melakukan operasi militer ketiga ini hingga saudara Muslim di Palestina bebas. Kami tegaskan akan terus berjuang bersama kalian dengan rudal dan drone hingga agresi Israel berhenti," sambungnya.

Baca Juga: 24 Titik Bencana Terjadi di Kota Bogor dalam Sehari: Didominasi Tanah Longsor, 2 Kendaraan Rusak

Yaman membantu warga Palestina atas dasar agama, moral, kemanusiaan, dan tanggung jawab nasional untuk memenuhi permintaan warga Yaman yang ingin memberikan bantuan kepada warga di Gaza.

"Posisi masyarakat Yaman terhadap masalah Palestina cukup tegas dan berprinsip. Warga Palestina punya hak penuh untuk mempertahankan diri demi mencapai hak-hak mereka yang sah," kata Yahya Saree.

Akibat serangan brutal Israel ke Palestina telah menimbulkan banyak korban jiwa.

Baca Juga: Menlu Retno Marsudi Bacakan Puisi Palestina Saudaraku, Begini Reaksi Massa Aksi Bela Palestina di Monas

Sejak serangan Israel ke Gaza pada 7 Oktober lalu, jumlah korban tewas mencapai lebih dari 90.000 termasuk anak-anak.

Tidak sedikit anak-anak Palestina yang kehilangan anggota keluarga serta tempat tinggal mereka. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X