"Saya selalu kuat," kata Tamimi kepada seorang pendukung sebelum dibawa pergi oleh kerabatnya menuju rumahnya di desa Nabi Saleh di Tepi Barat.
Dua tawanan Rusia-Israel yang dibebaskan oleh Hamas dinamai Yelena Trupanob, 50 tahun, dan ibunya, Irena Tati, seorang dokter berusia 73 tahun.
Baca Juga: Komisi IX DPR RI Tampung Masukan Penerapan Kepmenkes Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer
Hamas mengatakan mereka dibebaskan di luar kerangka kesepakatan tawanan Hamas-Israel sebagai penghormatan untuk Vladimir Putin.
Sepuluh tawanan Israel lainnya terdiri dari lima wanita dan lima anak-anak.
Joe Biden mengatakan tawanan yang dibebaskan termasuk seorang perempuan Israel-Amerika, Liat Beinin, 49 tahun, dan mengatakan telah berbicara dengan ibu dan ayahnya.
Baca Juga: Pimpin Upacara HUT ke-52 Korpri, Dedie A Rachim Sampaikan Pesan Ini
"Mereka sangat bersyukur dan segalanya berjalan baik," kata Biden kepada wartawan sebelum naik Air Force One kembali ke Washington.
"Dia akan segera pulang dengan tiga anaknya," katanya.
Hamas memberi tahu otoritas Israel bahwa tiga dari tawanan tersebut telah tewas dalam serangan bom Israel sebelumnya di Gaza, menamai mereka sebagai Shiri Bibas, 32 tahun, dan dua putranya: Ariel yang berusia empat tahun, dan Kfir, bayi berusia 10 bulan.
Baca Juga: Tok! APBD 2024 Kota Bogor Disahkan Rp3 Triliun
IDF mengatakan sedang menyelidiki klaim tentang keluarga Bibas dan menuduh Hamas berperilaku dengan cara kejam dan tidak manusiawi.
Tidak ada verifikasi independen atas klaim tersebut dan klaim serupa sebelumnya terbukti tidak benar.
Perang dimulai ketika Hamas meluncurkan serangan ke Israel bulan lalu, menewaskan 1.200 warga sipil dan menawan 240 orang.
Baca Juga: Gunakan Hasil Curian untuk Judi Online, Karyawan Alfamart Depok Dibekuk Polisi Setelah Bobol Brankas