"Kami tahu apa yang harus dilakukan dan siap untuk langkah berikutnya," kata Halevi.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba di Israel untuk pembicaraan pada Rabu malam, di tengah tekanan internasional yang intens agar kedua belah pihak memperpanjang jeda untuk memungkinkan pelepasan tawanan lebih lanjut dan bantuan tambahan masuk ke Gaza yang hancur.
Menurut Program Pangan Dunia, kondisi di wilayah tersebut tetap "catastrophic", dan penduduk menghadapi risiko tinggi kelaparan.
Direktur CIA dan Mossad, William Burns dan David Barnea, menghabiskan hari kedua mereka di Doha dalam pembicaraan dengan pemerintah Qatar yang bertujuan untuk memperpanjang gencatan senjata lebih jauh.
Direktur Direktorat Intelijen Umum Mesir, Abbas Kamel, juga dilaporkan ikut serta dalam diskusi tersebut.
Pada Rabu malam, sebelum perpanjangan diumumkan, radio militer Israel mengatakan 10 warga Israel dan empat warga Thailand telah diserahkan kepada Palang Merah di Gaza.
Kelompok itu termasuk warga ganda dengan kewarganegaraan AS, Jerman, dan Jerman, kata Qatar.
Baca Juga: Tim Penilai P2WKSS Provinsi Verifikasi Akhir di Kelurahan Kayumanis Bogor
IDF mengatakan dua tawanan dengan kewarganegaraan Rusia telah melintasi ke Mesir.
Tiga puluh tahanan Palestina kemudian dibebaskan oleh Israel, termasuk Ahed Tamimi, aktivis dan penulis 22 tahun yang terkenal yang dihukum delapan bulan penjara karena menampar dan menendang seorang tentara Israel pada 2017.
Pasukan Israel menangkap Tamimi pada 6 November di rumahnya di Tepi Barat, dengan alasan pos di akun Instagram-nya merupakan hasutan terorisme. Ibunya mengatakan posting tersebut palsu.
Baca Juga: Profil Hakim Agung Gazalba Saleh: Dari Bebas Suap ke Penangkapan Kembali oleh KPK
Setelah turun dari bus Palang Merah, Tamimi dikelilingi oleh sekelompok pendukung dan anggota keluarga.