METROPOLITAN.ID - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemenkominfo baru saja melaksanakan uji coba Satelit Republik Indonesia 1, yang juga dikenal sebagai Satria 1.
Uji coba Satria 1 oleh Kominfo dan BAKTI ini dilakukan di enam lokasi, termasuk Kota Manokwari, Kota Jayapura, Kota Ambon, Kota Batam, Kota Kupang, dan Kota Banjarbaru.
Kepala Divisi Satelit Bakti Kominfo, Sri Sanggrama Aradea, menyatakan kepuasannya terhadap hasil uji coba Satria 1 bersama BAKTI.
Baca Juga: Deretan Lapangan Mini Soccer di Kota Bekasi, Termasuk Alamat Lengkap dan Nomor Telepon
Dengan kecepatan uplink 3 Mbps dan downlink 10 Mbps, Aradea menyebut bahwa hasil ini sudah cukup ideal untuk Satria 1.
Ia menegaskan bahwa satelit ini dirancang untuk memberikan akses internet terutama di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (wilayah 3T), seperti di sekolah dan layanan pemerintahan.
"Sudah cukup segitu, karena kalau kami lihat dari hasil pengalaman kami, saat ini itu 4 Mbps setiap lokasi itu sudah cukup mumpuni sih, untuk daring (online) dan lain-lain," ujar Aradea.
Optimisme pun tampak dalam pernyataan Aradea, yang memprediksi bahwa Satelit Satria 1 akan resmi beroperasi di Indonesia pada awal Januari 2024.
Minggu depan, BAKTI Kominfo akan memasuki tahap akhir sebelum akhirnya menyediakan internet di wilayah 3T.
Namun, Aradea juga menjelaskan bahwa dalam tahap awal, Satria 1 tidak akan langsung melayani 37.000 titik desa di Indonesia.
Pemenuhan total ini akan dibagi oleh BAKTI Kominfo selama dua tahun.
"37.000 itu kami bagi selama dua tahun karena kan idealnya kami membangun dalam waktu setahun itu 20-25 ribu. Kami enggak mungkin sebanyak itu langsung," papar dia.